Sebelumnya, menurut Jaksa Penuntut Hukum Nanterre, pada Kamis lalu mengatakan bahwa Nahel diketahui telah gagal mematuhi perintah penghentian lalu lintas dan secara ilegal mengendarai mobil sewaan, hingga akhirnga Polisi Prancis berniat menembak dan menghentikannya. Namun penembekkan itu mengakibatkan Nahel meninggal dan memicu kerusuhan yang terjadi hingga hari ini.
Macron membantah adanya rasisme yang terjadi secara sistematis di lembaga penegak hukum Prancis.***