"Pada titik tertentu, seseorang merasakan kewajiban moral untuk bertindak," jelasnya.
Sementara itu, permintaan maaf tersebut dikatakan sebagai permulaan baru bagi Belanda terlebih untuk melakukan sebuah perbaikan.
"Sebuah permulaan telah dibuat, tetapi juga masih jauh jalan yang harus ditempuh," ujarnya.
Permohonan maaf tidak hanya dilakukan oleh Willem-Alexander. Pada Desember tahun lalu, Perdana Menteri Mark Rutte secara resmi meminta maaf atas perbudakan yang dilakukan Belanda.
Dilansir Al Jazeera, perbudakan yang dilakukan Belanda membuat keturunannya mengalami keuntungan.
Baca Juga: Catat! Ini 8 Kriteria yang Tidak Boleh Daftar Kartu Prakerja Gelombang 56 di www.prakerja.go.id
Keuntungan tersebut seperti adanya nominal kekayaan yang sangat besar bagi keturununan Belanda.
Berdasarkan hasil penelitian Belanda pada bulan Juni, keluarga kerjaan meraup keuntungan sebesar 545 juta euro.
Selain itu, beberapa raja yang diketahui memiliki penghasilan terbesar yakni Willem III, Willem IV, dan Willem V.***