Polisi Dikerahkan di Seluruh Prancis, Malam Kelima Kerusuhan Berlangsung Lebih Tenang

- 2 Juli 2023, 16:31 WIB
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis.
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis. /REUTERS/Gonzalo Fuentes/

Baca Juga: Elon Musk Membuat Kebijakan Baru di Twitter dengan Membatasi Cuitan di Beranda

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan bahwa sekitar 1.311 orang telah ditangkap pada Jumat malam lalu, dibandingkan dengan 875 orang pada malam sebelumnya, meskipun menggambarkan kekerasan terjadi dengan intensitas lebih rendah.

Polisi juga mengatakan bahwa hampir 200 orang telah ditangkap secara nasional pada hari Sabtu kemarin.

Otoritas lokal atau pemerintah kota di seluruh Prancis telah mengumumkan larangan demonstrasi dan memerintahkan angkutan umum untuk berhenti beroperasi pada malam hari serta beberapa kota memberlakukan jam malam.

Kerusuhan yang terjadi di Prancis, telah menjadi pukulan telak terhadap citra global hanya setahun dari penyelenggaraan Olimpiade, akan menambah tekanan politik pada Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam Terenak di Cibubur, Jakarta Timur, Catat Alamat dan Jam Buka

Macron telah menghadapi kemarahan masyarakat Prancis selama berbulan-bulan dan kadang-kadang demonstrasi kekerasan di seluruh Prancis, setelah mendorong perbaikan pensiun.

Penundaannya terkait kunjungan kenegaraan ke Jerman, merupakan kali kedua di tahun ini, di mana dia harus membatalkan acara tingkat tinggi karena situasi domestik yang terjadi di Prancis. Pada bulan Maret lalu, Macron juga membatalkan rencana kunjungan kenegaraan Raja Charles.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah