Moskow Menghentikan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian setelah Jembatan ke Krimea Dihantam

- 18 Juli 2023, 14:00 WIB
Moskow menghentikan kesepakatan ekspor biji-bijian setelah jembatan ke Krimea dihantam.
Moskow menghentikan kesepakatan ekspor biji-bijian setelah jembatan ke Krimea dihantam. /REUTERS/Alexey Pavlishak

Kesepakatan biji-bijian dipuji sebagai pencegahan darurat pangan global ketika ditengahi oleh PBB dan Turki tahun lalu, menghentikan blokade de facto pelabuhan Ukraina oleh Rusia.

Harga komoditas pangan global naik pada Senin, meski kenaikannya terbatas, menunjukkan pedagang belum mengantisipasi krisis pasokan yang parah. Kontrak Wv1 gandum paling aktif Chicago Board of Trade naik 3,0% menjadi $6,81-3/4 per gantang pada 1056 GMT setelah sebelumnya naik lebih dari 4%.

Baca Juga: Yuk Kulineran! Ini 5 Pilihan Bakso di Klaten yang Bisa Memanjakan Mata dan Lidah Kamu

Putin telah mengancam minggu lalu untuk keluar dari kesepakatan biji-bijian, sementara juga mengatakan Rusia dapat kembali ke sana "segera" jika tuntutannya dipenuhi.

Negara-negara Barat mengatakan Rusia mencoba menggunakan pengaruhnya atas kesepakatan biji-bijian untuk melemahkan sanksi keuangan, yang tidak berlaku untuk ekspor pertanian Rusia.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggambarkan penangguhan perjanjian Rusia sebagai "langkah sinis" dan mengatakan UE akan terus berusaha mengamankan makanan untuk negara-negara miskin.

Baca Juga: BPNT Juli 2023 Dicairkan Lewat Apa? Cek Penjelasan dan Cara Cek Status Penerima

Rusia telah setuju tiga kali dalam satu tahun terakhir untuk memperpanjang kesepakatan Laut Hitam, meski berulang kali mengancam akan keluar. Itu menangguhkan partisipasi setelah serangan terhadap armadanya oleh pesawat tak berawak Ukraina di bulan Oktober, yang mengarah ke beberapa hari ketika Ukraina, Turki, dan PBB mempertahankan ekspor tanpa Moskow.

Denys Marchuk, wakil kepala Dewan Agraria Ukraina, organisasi agribisnis utama di Ukraina, mengatakan ekspor lintas laut dapat dilanjutkan lagi tanpa persetujuan Rusia.

"Jika akan ada jaminan keamanan dari mitra kami, mengapa tidak melakukan inisiatif biji-bijian tanpa partisipasi Rusia?" katanya kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah