WHO Ungkap Pandemi Covid-19 Tunjukkan Tren Penurunan, Kecuali di Asia Tenggara dan Mediterania Timur

- 26 Agustus 2020, 08:27 WIB
Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anaknya melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19), di Hanoi, Vietnam, Senin 27 Juli 2020.
Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anaknya melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19), di Hanoi, Vietnam, Senin 27 Juli 2020. /ANTARA/Ruters/Kham/

PR DEPOK - Pandemi virus corona hingga kini masih menyebar luas ke seluruh penjuru dunia. Korban meninggal disebabkan virus berbahaya yang pertama kali ditemukan di pasar ikan Kota Wuhan ini mencapai ratusan ribu orang.

World Health Organization (WHO) menginformasikan bahwa kenaikan kasus dan kematian akibat Covid-19 mulai mengalami tren penurunan, terkecuali di wilayah Asia Tenggara dan Mediterania Timur.

"Sesuai hasil yang diterima WHO pada hingga 23 Agustus 2020, tercatat lebih dari 1,7 juta kasus baru yang terinfeksi Covid-19 dengan 39.000 kematian. Jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, kasus baru menunjukkan tren penurunan hingga 4 persen pada kasus baru dan 12 persen pada jumlah kematian," tutur perwakilan WHO dikutip Pikiran-Rakyat-Depok.com dari Reuters.

Pada Selasa 25 Agustus 2020, lebih dari 23,65 juta orang dilaporkan terinfeksi Covid-19 dengan kematian tercatat sebanyak 811.895 orang.

Baca Juga: Polisi Lepaskan 7 Tembakan di Punggung Pria Kulit Hitam Jacob Blake, Kembali Picu Demonstrasi di AS

Meski terpantau mengalami penurunan, WHO menyebut kawasan Asia Tenggara kini merupakan wilayah kedua yang paling banyak terinfeksi virus corona. WHO mengungkapkan angka kasus baru melonjak hingga 28 persen dan 15 persen kematian.

WHO melaporkan, mayoritas kini kasus terbanyak datang dari India, kemudian meluas secara cepat ke wilayah Nepal.

Begitu juga dengan Korea Selatan, negeri ginseng ini dilaporkan mengalami lonjakan kasus hingga 180 persen akibat terjadinya kerumunan saat kegiatan keagamaan berlangsung.

"Di wilayah Eropa, dilaporkan jumlah kasus meningkat secara konsisten selama tiga minggu terakhir, tetapi hanya sedikit penurunan yakni sebanyak 1 persen. Meski begitu, angka kematian terus menurun di seluruh wilayah," tutur WHO.

Sedangkan di kawasan Afrika, angka kasus dan kematian dilaporkan menurun masing-masing sebesar 8 persen dan 11 persen dalam satu minggu terakhir.

Baca Juga: Berdalih dengan Latih Soal Pernapasan, Guru Ngaji Lakukan Pencabulan kepada 3 Anak di Bawah Umur

Penurunan kasus yang cukup signifikan dilaporkan terjadi di Aljazair, Kenya, Ghana, Senegal, dan Afrika Selatan.

Kemudian, WHO menyebut jumlah kasus baru turun hingga 5 persen di wilayah Pasifik Barat.

Tren tersebut juga terjadi di Australia, Jepang, Singapura, Vietnam, dan Tiongkok.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x