PR DEPOK - Prancis sebagai negara sekutu Niger, mengutuk aksi kudeta yang dilakukan terhadap pemerintahan Mohamed Bazoum. Diketahui, kudeta Niger dilakukan oleh jendral militer bernama Abdourahmane Tiane beserta jajarannya, Pada Rabu, 26 Juli 2023.
Tentara Niger telah menahan Presiden Mohamed Bazoum selama hampir seminggu. Buntut kudeta tersebut, Prancis siap pasang badan membela kebebasan Bazoum.
Prancis sebagai negara sekutu, sudah melakukan sanksi kepada tentara Niger yang melakukan kudeta. Langkah yang diambil seperti berhenti mengirimkan bantuan keuangan untuk pembangunan.
Sementara itu, tentara Niger menjelaskan Prancis telah mengancam akan menyerang jika Mohamed Bazoum tidak dibebaskan dalam waktu dekat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Bakso di Bekasi Dengan Rating Tertinggi, Tiga Diantaranya Dekat Stasiun
Sejumlah tentara Niger yang disebut sebagai Junta Militer menjelaskan penahan Presiden Mohamed Bazoum akan mengakibatkan pertumpahan darah.
Dalam hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Marcon sudah buka suara soal kudeta yang dilakukan oleh tentara Niger.