Namun beberapa nelayan di Fukushima lebih memilih bisa menangkap ikan dengan aman dan tanpa takut, daripada bergantung pada dukungan finansial yang diberikan oleh pemerintah. Karena menangkap ikan adalah pekerjaan mereka dan laut adalah tempat mencari nafkah.
Walaupun banyak warga Fukushima yang menerima atas alasan dibalik keputusan pembuang air limbah nuklir kelaut selama 30 hingga 40 tahun ke depan. Namun mereka masih menganggap bahwa pemerintah Jepang telah gagal menjelaskan kepada konsumen bahwa hasil tangkapan mereka aman.
Baca Juga: Lezatnya Wisata Kuliner Soto di Cirebon: 10 Tempat Makan Favorit
Bukan hanya warga Jepang dan negara lain saja yang cukup kecewa atas langkah Pemerintah Jepang melakukan pembuangan air limbah nuklir ke laut. Organisasi lingkungan dunia Greenpeace juga membuka suara bahwa jumlah air radioaktif tersebut akan tersebar ke seluruh laut yang ada di dunia untuk beberapa dekade mendatang.***