Jepang Bakal Laporkan China ke WTO, Buntut Larangan Impor Seafood Gegara Air Limbah Nuklir

- 30 Agustus 2023, 11:46 WIB
Jepang bakal laporkan Tiongkok ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) buntut larangan impor seafood gegara air limbah nuklir.*
Jepang bakal laporkan Tiongkok ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) buntut larangan impor seafood gegara air limbah nuklir.* //Pixabay/jorono/SW1994

PR DEPOK - Jepang dan China semakin memanas usai air radioaktif yang diolah dari pembangkit nuklir Fukushima dibuang ke Samudera Pasifik oleh Tokyo, pada Kamis, 24 Agustus 2023. Buntutnya, Pemerintah Tiongkok melarang impor seafood atau semua jenis olahan laut dari negara tetangga.

 

Sebelum membuang air limbah nuklir, Pemerintah China sudah mengkecam rencana Jepang dari jauh-jauh hari. Bahkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan negara tersebut egois dan tidak bertanggung jawab.

Menanggapi larangan impor seafood ke China, Jepang bakal laporkan Tiongkok ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Aduan itu bertujuan agar pengiriman makanan laut diizinkan kembali.

"Tindakan yang diperlukan (terhadap produk akuatik Tiongkok) berdasarkan berbagai cara termasuk kerangka WTO," ujar Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Cek Link Nonton Moving Episode 12 dan 13 Sub Indo Legal, Agen Doo Sik dan Joo Won Kembali Beraksi

Menurut Menteri Keamanan Ekonomi Jepang, Sanae Kataichi, aduan ke WTO menjadi pilihan akhir, apabila protes melalui jalur diplomatik ke China diabaikan.

Sementara itu, pembuang air limbah nuklir ke laut menjadi protes dari publik. Meskipun Jepang menegaskan aman dan tidak berdampak bagi ekosistem laut maupun manusia.

 

Bahkan Jepang melaporkan banyak nomor telepon dari luar negeri melakukan teror di pemerintahannya. Aksi meresahkan itu muncul usai Tokyo membuang air limbah ke Samudera Pasifik.

Pemerintah prefektur Fukushima dan fasilitas umum wilayah itu, menerima panggilan paling banyak dari Tiongkok dengan nomor awal +86.

Baca Juga: Kadispenad TNI Tanggapi Tewasnya Pria Aceh di Tangan Anggota Aktif Militer: Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Saat ini, terdapat sekitar 3.000 panggilan telepon. Isi dari percakapan itu, banyak orang protes kepada Jepang gegara membuang air limbah nuklir ke laut.

Bahkan operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power, telah menerima protes melalui telepon sekitar 6.000 panggilan hingga saat ini.

 

"Sangat disesalkan dan memprihatinkan mengenai banyaknya panggilan pelecehan yang kemungkinan besar dari Tiongkok," ujar Menteri Perdagangan Jepang, Yasutoshi Nishimura.

Diungkapkan Yasutoshi Nishimura, panggilan telepon internasional menyasar ke semua fasilitas pemerintah seperti rumah sakit.

Baca Juga: Spoiler Moving Episode 12 dan 13, Benarkah Kim Doo Sik Tembak Lee Mi Hyun?

"Kehidupan manusia dipertaruhkan sekarang. Tolong segera hentikan panggilan telepon tersebut," tandas Yasutoshi Nishimura.

Tidak hanya berimbas kepada impor Seafood, Jepang mendapatkan informasi bahwa banyak wisatawan dari Tiongkok membatalkan perjalanan.

 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Jepang, Tetsuo Saito. Menurutnya, beberapa agen tur terpaksa harus kehilangan banyak wisatawan gegara pembatalan kunjungan ke wilayah Jepang.

"Beberapa agen perjalanan menjawab bahwa mereka telah menerima pembatalan. Sementara yang lain mengatakan mereka telah menerima pertanyaan tentang keamanan makanan dan minuman, dan kemungkinan menunda atau membatalkan tur," kata Tetsuo Saito.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah