Ekspansi Konflik: Pemimpin Hamas Ancam Luaskan Serangan ke Tepi Barat dan Yerusalem

- 8 Oktober 2023, 10:07 WIB
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /Reuters/Aziz Taher/Files/

Seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan intens dengan Israel tentang kebutuhannya yang khusus dalam merespons serangan ini, mencatat bahwa Washington selalu berbagi intelijen tepat waktu.

Pejabat tersebut mengatakan Amerika Serikat bekerja dengan pemerintah lain untuk memastikan krisis ini tidak meluas dan terbatas pada Gaza.

Di seluruh Timur Tengah, ada demonstrasi mendukung Hamas, dengan bendera Israel dan AS dibakar dan para peserta mengibarkan bendera Palestina di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman.

Serangan Hamas dipuji terbuka oleh Iran dan oleh Hizbullah, sekutu Lebanon Iran. Lama setelah gelap malam, warga masih belum diberi izin untuk pulang.

Baca Juga: Sejarah Bakpia Pathok Kuliner Khas Yogyakarta, Perpaduan Cita Rasa Tionghoa dan Lokal

"Belum selesai karena (tentara) belum mengatakan bahwa kibbutz ini bersih dari teroris," kata Dani Rahamim kepada Reuters melalui telepon dari tempat persembunyian di Nahal Oz, dekat pagar Gaza. Tembakan sudah mereda tetapi ledakan reguler masih terdengar.

Hamas mengatakan mereka menembakkan salvo baru dari 150 roket ke Tel Aviv pada Sabtu malam sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang meruntuhkan gedung pencakar langit dengan lebih dari 100 apartemen.

Wakil kepala Hamas, Saleh al-Arouri, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok tersebut memegang sejumlah besar tawanan Israel, termasuk pejabat senior. Dia mengatakan Hamas memiliki cukup tawanan untuk membuat Israel membebaskan semua Palestina di penjara-penjara Israel.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Soto Paling Nikmat di Mojosari, Gurih dan Terjangkau

Militer Israel mengkonfirmasi bahwa warga Israel ditahan di Gaza. Jubir militer mengatakan Israel bisa memobilisasi ratusan ribu reservis dan juga siap untuk perang di front utara melawan kelompok Hizbullah Lebanon.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x