Update Israel-Palestina: Anak-anak Cuma Minum Seteguk Air, Penduduk Terpaksa Jalan Kaki Puluhan Kilometer

- 16 Oktober 2023, 15:17 WIB
Warga Palestina yang sebagian besar anak-anak dan perempuan panik saat wilayahnya di Gaza digempur habis-habisan oleh pasukan Israel.
Warga Palestina yang sebagian besar anak-anak dan perempuan panik saat wilayahnya di Gaza digempur habis-habisan oleh pasukan Israel. /Foto/DCI Palestine

“Mereka kebingungan, tinggal terpencar tanpa akses terhadap informasi tentang apa yang akan terjadi dan apa yang harus mereka lakukan jika situasi menjadi lebih buruk,” katanya.

Padahal, badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa perpindahan manusia dalam skala besar tidak akan mungkin terjadi. Sebaliknya hal itu hanya akan memicu bencana kemanusiaan.

“Orang-orang putus asa dan terkuras secara emosional dan fisik, tidak sehat, tidak ada tempat untuk tidur, tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada kehidupan, sehingga mendorong mereka untuk kembali ke rumah,” kata Amal, yang melarikan diri bersama keluarganya dari Kota Gaza ke Deir al-Balah.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Bakmi Populer di Kabupaten Purbalingga yang Rasanya Enak, Ini Alamat Tempatnya

Israel telah menggempur Jalur Gaza selama lebih dari tujuh hari, sebagai pembalasan atas serangan Hamas, kelompok Palestina yang telah menguasai wilayah tersebut sejak tahun 2007. Serangan kelompok tersebut pada tanggal 7 Oktober dan pertempuran yang terjadi kemudian menewaskan sedikitnya 1.300 orang Israel.

Sementara 2.329 warga Palestina telah tewas dan 9.700 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Gaza sejak saat itu.

Beberapa warga Kota Gaza tidak mengungsi, karena merasa tidak punya tempat aman untuk pergi atau tidak bisa pergi ke selatan dengan aman. Sebagiannya lagi tewas dalam serangan udara ketika mencoba melarikan diri.***

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah