Israel Hancurkan Gereja Ortodoks Yunani di Gaza, 16 Warga yang Berlindung Dinyatakan Tewas

- 21 Oktober 2023, 06:37 WIB
Pemandangan umum Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang rusak akibat serangan Israel, tempat warga Palestina yang meninggalkan rumahnya berlindung, di Kota Gaza, 20 Oktober 2023
Pemandangan umum Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang rusak akibat serangan Israel, tempat warga Palestina yang meninggalkan rumahnya berlindung, di Kota Gaza, 20 Oktober 2023 /REUTERS/Mohammed Al-Masri/

PR DEPOK - Israel menghancurkan Gereja Ortodoks Yunani di Gaza yang menampung warga sipil yang mencari perlindungan dengan niat untuk memusnahkan rakyat Palestina.

“Niat mereka untuk memusnahkan rakyat Palestina,” ucap ketua Komite Tinggi Urusan Gereja-gereja di Palestina Ramzi Khoury yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.

Tentara Israel mengakui bahwa Gereja di Gaza mengalami kerusakan akibat pasukannya menargetkan lokasi yang dekat dengan Komandan Hamas di Gaza.

Militer Israel mengatakan, bahwa pesawat melancarkan serangan ke sasaran tersebut yang menyebabkan gelombang ledakan hingga merusak dinding sebuah Gereja.

Baca Juga: 5 Rumah Makan Terfavorit di Rembang, Memanjakan Selera Kuliner Pendatang dan Warga Lokal

“Pesawat tempur menargetkan markas besar anggota militer organisasi Hamas (Palestina), yang terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke wilayah negara Israel,” kata kantor pos Israel yang dikutip PikiranRakyat-Depok dari Antara.

Ramzi Khoury melaporkan bahwa di Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Gaza terdapat sekitar 500 warga sipil Muslim dan Kristen Palestina yang mencari perlindungan.

“Mengutuk pemboman Israel terhadap Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Gaza, tempat sekitar 500 Muslim dan Kristen Palestina mencari perlindungan,” kata Ramzi Khoury.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2023, Cocok Jadi Caption Status IG dan WhatsApp

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah