Serangan Israel menargetkan gedung Dewan Gereja. Ramzi menyebut bahwa rumah ibadah sebagai target pengeboman merupakan kejahatan perang.
“Serangan Israel menargetkan gedung Dewan Gereja. Menargetkan tempat ibadah merupakan kejahatan perang, dan hukum internasional memperjelas bahwa rumah ibadah dalam keadaan apapun tidak boleh dijadikan sasaran serangan,” kata Ramzi Khoury.
Juru bicara Kesehatan Gaza Ashraf Qudra mengatakan ada 16 warga Kristen Palestina yang tewas dari serangan di Gereja Ortodoks Yunani di Gaza.
Baca Juga: Kapan PKH Bulan Oktober 2023 Cair? Ini Tanggal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Cek Penerima
Qudra menjelaskan, semenjak Israel melakukan serangan ke Gereja Ortodoks Yunani, bahwa jumlah korban di Gaza meningkat menjadi 4.137 orang. Kini jumlah korban luka mencapai 13.300 dan lebih dari 1.000 lainnya masih hilang.
Ramzi Khoury menegaskan betapa pentingnya Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Gaza bagi Kristen Palestina.
“Gereja Saint Porphyrius adalah gereja tertua ketiga di dunia, dibangun pada tahun 425 M dan kemudian direnovasi pada tahun 1856. Letaknya hanya beberapa meter dari Rumah Sakit Baptis Al Ahli,” ucap Ramzi Khoury.
Gereja Saint Porphyrius tersebut adalah tempat Israel melakukan pengeboman yang mengerikan hingga menciptakan pembantaian massal dan pembunuhan ratusan warga Palestina yang tidak bersalah.***