Erdogan Desak Gencatan Senjata: Korban Serangan Israel di Gaza Sejauh ini adalah Anak-anak

- 28 Oktober 2023, 20:46 WIB
Recep Tayyip Erdogan.
Recep Tayyip Erdogan. /Reuters/Marco Djurica/

PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan desak gencatan senjata dalam konflik Israel dan Palestina di Jalur Gaza yang memanas sejak 7 Oktober 2023.

Presiden Turki menegaskan kepada semua pihak yang terlibat harus mendukung gencatan senjata.

Erdogan mengatakan perang Palestina dan Israel harus dihentikan tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan.

Baca Juga: Link Streaming Liga Inggris: Arsenal vs Sheffield United Sabtu, 28 Oktober 2023

“Semua pihak yang terlibat konflik pada perang Palestina-Israel harus menghentikan tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan, dan mendesak gencatan senjata segera dalam konflik tersebut,” kata Erdogan dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.

Presiden Negara Busur itu sebelumnya berencana mengunjungi Israel ketika perang mulai memanas antara Palestina dan Israel.

“Sebelum tanggal 7 Oktober, ketika konflik meletus, dia berencana mengunjungi Israel tetapi kini dia sudah membatalkan rencananya itu,” kata Erdogan pada pertemuan fraksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen di ibu kota Ankara.

Baca Juga: Rahasia Kenikmatan Sate di Bandung: 5 Warung Terbaik yang Rasanya Enak dan Memikat!

Turki tidak memiliki masalah kepada siapapun, termasuk Israel. Dan Erdogan tidak pernah menyetujui tindakan kebrutalan israel yang dilakukan ke pihak Hamas Palestina.

Dari kebrutalan Israel terhadap Palestina, kebanyakan korban adalah anak-anak dengan tujuan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Hampir setengah dari mereka yang tewas dalam serangan Israel di Gaza sejauh ini adalah anak-anak, hal itu menunjukkan tujuan Israel adalah kebrutalan yang disengaja untuk melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjut Erdogan.

Beberapa negara Barat mengatakan dan menuduh Hamas sebagai kelompok teroris. Kemudian pernyataan itu langsung disangkal oleh Erdogan.

Baca Juga: Menyantap Sate Pilihan: 5 Warung Sate Terenak di Tangerang yang Wajib Kamu Cicipi!

Presiden Turki itu menekankan bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan kelompok pembebasan dan mujahidin yang berjuang melindungi tanah dan warganya.

Erdogan memberikan gambaran kepada negara-negara yang membela dunia dalam perang Rusia Ukraina, namun tidak dalam pembantaian di jalur Gaza Palestina.

“Hal ini menunjukan kemunafikan yang nyata,”kata Erdogan.

Banyak Negara Barat yang diluar kawasan memberikan dukungan penuh kepada Israel dalam serangan ke Gaza.

Baca Juga: Daftar 6 Warung Makan Nasi Goreng Paling Mantep dan Juara di Probolinggo, Cek Alamatnya di Sini

Negara yang dikenal sebagai Tanah Seribu Budaya itu mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengalami kekalahan karena dunia ingin diperintahkan secara adil.

Negara Gerbang Timur dan Barat itu sangat sedih atas ketidakberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam kebrutalan yang dilakukan terhadap korban dibawah umur.

“Turkiye sangat sedih atas ketidakberdayaan PBB, dan tidak ada yang menganggapnya serius karena PBB menutup mata atas pembunuhan brutal terhadap anak-anak, imbuh Erdogan.

Presiden ke 12 itu merasa keberatan terhadap struktur Dewan Keamanan PBB yang tidak adil kembali dikonfirmasi oleh berita baru-baru ini.

Baca Juga: Kuliner Mie Ayam Terenak di Malang: Jelajahi 5 Surga Rasa yang Memanjakan Lidah!

Turki sudah lama mengkritik struktur DK PBB dalam resolusi gencatan senjata di Timur Tengah diveto oleh salah satu dari lima anggota tetap dewan tersebut.

Erdogan mengulangi slogan reformasi PBB, “Dunia lebih besar dari lima,” hal ini mengacu pada komposisi tidak representatif dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak veto.

Orang Ibrani (Yahudi) sangat mengetahui bahwa negara dengan bulan sabit dan bintang itu adalah satu-satunya negara yang tidak memiliki anti anti-semitisme selama berabad-abad.

Perang Palestina Israel mengganas sejak 7 Oktober 2023, dimulai ketika Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa melalui serangan dadakan melalui darat, udara, dan laut.

Baca Juga: Rahasia Kulinernya Terungkap, 5 Warung Rawon Terenak di Makassar yang Rasanya Kayak Bintang Lima!

Serangan Hamas ini merupakan balas dendam atas kebrutalan Israel di Masjid Al-Aqsa.

Konflik ini mengakibatkan hampir 7.200 orang tewas, termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 lainnya warga Israel.

Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza telah kehabisan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar. Sedangkan bantuan yang masuk ke Gaza hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah