Miris! 50 Orang Dinyatakan Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian Gaza

- 1 November 2023, 07:13 WIB
Ilustrasi serangan udara Israel ke Gaza.
Ilustrasi serangan udara Israel ke Gaza. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR DEPOK - Israel melalui serangan udara telah melakukan bombardir kamp pengungsian Gaza yang berada di Gaza Utara pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Serangan udara Israel melakukan aksinya ketika, pasukan daratnya sedang bentrok dengan kelompok Hamas yang berbasis di terowongan.

Para Pejabat Kesehatan Medis Palestina mengkonfirmasi, sedikitnya 50 orang Palestina dinyatakan tewas atas serangan udara yang dilakukan Israel ke kamp pengungsian padat di Gaza Utara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok, 1 November 2023: Hindari Bergosip yang Tidak Perlu!

Menurut Jubir Israel yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters mengatakan, serangan udara Israel ini menargetkan komandan Hamas yang dianggap sangat senior di pengungsian Jabalia.

“Serangan tersebut menargetkan seorang komandan Hamas yang sangat senior di daerah itu. Kami sedang menyelidikinya dan kami akan mengeluarkan lebih banyak data setelah kami mengetahui apa yang terjadi di sana,” kata Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht.

Para Pejabat Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengatakan, lebih dari 50 orang Palestina tewas dan 150 orang lainnya luka-luka.

Baca Juga: Wuenak Tenan Rek! 10 Bakso Paling Enak di Madiun, Segera Cek List Lokasi di Sini

Hal tersebut dikarenakan berton-ton bahan peledak dijatuhkan ke pemukiman di jantung kamp Jabalia di daerah perkotaan Gaza utara.

Petugas medis membaringkan korban tewas yang terbungkus kain putih dalam antrean panjang di luar rumah sakit, yang terletak di kota Beit Lahiya.

Sementara yang terluka termasuk anak-anak yang meraung-raung dilarikan ke dalam rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di tengah-tengah kekacauan.

Militer Israel justru menuduh Hamas yang menguasai wilayah tersebut. Namun hal tersebut dibantah oleh Hamas.

Baca Juga: Benarkah Kartu Prakerja Gelombang 63 Akan Dibuka Besok? Cek Info Terbaru dan Persyaratannya

Sebuah pernyataan Hamas mengatakan, ada 400 orang tewas dan luka-luka di Jabalia, yang terletak di pinggir Kota Gaza.

Jabalia menjadi tempat tinggal bagi keluarga-keluarga pengungsi dari perang dengan Israel sejak tahun 1948.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali mengimbau pada hari Selasa untuk melindungi warga sipil yang terjebak dalam konflik.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Warung Mie Ayam dan Bakso di Cilacap yang Nikmatnya Tiada Dua

"Hukum humaniter internasional menetapkan aturan-aturan yang jelas yang tidak dapat diabaikan,” sahutnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran.

Hal ini mempersulit pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil yang menderita kekurangan makanan, obat-obatan, air minum dan bahan bakar.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Mie Ayam dan Bakso di Kota Kediri Paling Enak dan Terkemuka

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa 8.525 orang, termasuk 3.542 anak-anak, telah terbunuh dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

PBB mengatakan bahwa lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa telah kehilangan tempat tinggal.

Menurut pihak Israel, sekitar 1.400 orang tewas , sebagian besar warga sipil dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah