Ambulans di Gaza Diserang Israel, Netanyahu Tegaskan Menolak Gencatan Senjata: Kami Terus Melanjutkan

- 4 November 2023, 08:48 WIB
Ambulans di Gaza menjadi sasaran serangan Israel, dan Netanyahu tetap menolak gencatan senjata, sebut akan terus melanjutkan.
Ambulans di Gaza menjadi sasaran serangan Israel, dan Netanyahu tetap menolak gencatan senjata, sebut akan terus melanjutkan. /Dok. Handout via REUTERS/

Baca Juga: Awas Ketagihan! Nikmatnya 5 Tempat Makan Nasi Goreng Terenak di Banjarbaru

Dalam konferensi pers malam itu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa hingga saat ini dalam perang ini, Israel telah membunuh 10 komandan Hamas yang bertanggung jawab atas perencanaan serangan pada 7 Oktober.

"Kami membunuh dan menghilangkan mereka, dan akan terus menghilangkan mereka yang memimpin pertempuran melawan pasukan kami, di mana pun mereka berada," kata Hagari dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Israel mengatakan 25 tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza sejak operasi darat militer diperluas seminggu yang lalu. Agen bantuan memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan sedang terjadi dalam episode paling berdarah dalam konflik Israel-Palestina dalam beberapa dekade.

Lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza sekarang mencari perlindungan di fasilitas Badan Pengungsi Palestina PBB, dengan air dan makanan yang tidak mencukupi, empat lembaga PBB mengatakan dalam pernyataan bersama.

Baca Juga: 5 Kedai Bakso Enak di Lampung dengan Rating Tinggi: Kuahnya Sedap dan Gurih, Rasanya Juara

Dalam kunjungannya kedua ke wilayah tersebut sejak 7 Oktober, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang bertemu dengan Netanyahu di Tel Aviv, mendorong Israel untuk memperbolehkan bantuan masuk ke Gaza. Dia mengatakan Washington memberikan saran kepada Israel untuk meminimalkan kematian warga sipil.

Blinken meminta jeda kemanusiaan, mengatakan hal itu akan memungkinkan bantuan masuk ke Gaza, memfasilitasi pelepasan sandera, sambil memungkinkan Israel mencapai tujuannya untuk mengalahkan Hamas.

"Sejumlah pertanyaan sah diajukan dalam diskusi kita hari ini, termasuk bagaimana menggunakan setiap periode jeda untuk memaksimalkan aliran bantuan kemanusiaan, bagaimana menghubungkan jeda dengan pelepasan sandera, bagaimana memastikan bahwa Hamas tidak menggunakan jeda atau pengaturan ini untuk keuntungannya sendiri," kata Blinken.

Berbicara sebentar setelah Blinken, Netanyahu dalam pernyataan televisi menolak ide tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah