Ambulans di Gaza Diserang Israel, Netanyahu Tegaskan Menolak Gencatan Senjata: Kami Terus Melanjutkan

- 4 November 2023, 08:48 WIB
Ambulans di Gaza menjadi sasaran serangan Israel, dan Netanyahu tetap menolak gencatan senjata, sebut akan terus melanjutkan.
Ambulans di Gaza menjadi sasaran serangan Israel, dan Netanyahu tetap menolak gencatan senjata, sebut akan terus melanjutkan. /Dok. Handout via REUTERS/

Baca Juga: Menguak 5 Warung Bakso Paling Nikmat di Palu, Cicipi Yuk!

"Saya menyatakan dengan jelas bahwa kami terus melanjutkan dengan kekuatan penuh dan bahwa Israel menolak gencatan senjata sementara yang tidak termasuk pelepasan sandera kami." sambungnya.

Seperti Israel, AS menolak panggilan gencatan senjata dari berbagai negara, tetapi mencoba meyakinkan Israel untuk menerima jeda yang terlokalisasi. Yordania mengatakan pada Jumat bahwa kerajaan tersebut akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Blinken dengan rekan-rekannya dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Mesir bersama partisipasi Palestina pada hari Sabtu.

Prancis berencana untuk mengadakan konferensi kemanusiaan untuk warga Gaza pada Kamis, kata tiga sumber diplomatik. Pemimpin Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam pidato pertamanya sejak 7 Oktober, memperingatkan AS bahwa konflik ini bisa meluas jika Israel tidak menghentikan serangannya di Gaza.

Sebagai sekutu berat militan Hamas di Gaza, Hezbollah terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel dalam konflik terbesar sejak perang dengan Israel pada tahun 2006.

Baca Juga: Lakukan 5 Olahraga ini di Akhir Pekan, Dapat Bantu Jaga Kesehatan Secara Drastis

"Anda, orang Amerika, bisa menghentikan agresi terhadap Gaza karena itu adalah agresi Anda," kata Nasrallah.

"Siapa pun yang ingin mencegah perang regional, dan saya berbicara kepada Amerika, harus segera menghentikan agresi di Gaza," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa Hezbollah, ujung tombak aliansi regional yang didukung Tehran yang bermusuhan terhadap Israel dan Amerika Serikat, tidak takut pada kekuatan laut AS yang telah dikumpulkan di wilayah tersebut sejak krisis ini pecah.

Kelompok lain yang terkait dengan Iran telah turut serta sejak 7 Oktober, dengan kelompok Syiah yang didukung oleh Tehran menyerang pasukan AS di Irak dan Suriah, dan Houthi Yaman meluncurkan drone ke Israel. Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan mereka menyadari pidato Nasrallah tetapi tidak akan terlibat dalam "perang kata-kata".

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah