Kata pihak Israel kepada Rusia, Minggu ini tercatat 600 orang meninggalkan Gaza dan sekitar 7.000 orang menunggu untuk dievakuasi.
Ribuan orang yang menunggu tersebut merupakan salah satu alasan mengapa warga Rusia membutuhkan waktu dua minggu untuk dievakuasi.
Selain itu, pihak terkait melaporkan 500 warga Rusia menunggu untuk dievakuasi dari jalur Gaza. Mereka akan dievakuasi melalui perbatasan Rafah.
Rusia melaporkan bahwa warganya yang berada di jalur Gaza belum meninggalkan wilayah tersebut semenjak perbatasan Rafah dibuka kembali, pada Rabu, 1 November 2023.
Sebagaimana diketahui, Rafah merupakan wilayah perbatasan Gaza dengan Mesir. Pintu gerbang yang ada di wilayah tersebut dibuka untuk mengevakuasi warga asing, warga negara ganda, korban luka berat, dan sebagai jalur pengiriman bantuan kepada Palestina.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin melncarkan aksi kritiknya terhadap negara Barat. Pria tersebut, menduga pihak terkait memicu ketegangan terhadap konflik Israel-Palestina.***