Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan bahwa rumah sakit dan kompleks itu bagi Hamas adalah pusat operasi mereka, bahkan mungkin merupakan jantungnya, dan mungkin juga merupakan pusat gravitasinya.
Baca Juga: 5 Sate di Senayan Jakarta yang Nikmat Pol! Berikut Alamatnya
Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa bahwa intelijennya sendiri mendukung kesimpulan Israel.
Hamas menegaskan, pengumuman AS secara efektif telah memberikan lampu hijau bagi Israel untuk menyerang rumah sakit tersebut.
Menurut Hamas, bahwa Israel dan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab penuh atas operasi tersebut.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Rumah Makan Padang di Bekasi, Tersedia Beragam Menu Makanan yang Lezat!
Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai Alkaila mengatakan Israel melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan, staf medis dan pasien dengan mengepung Al Shifa.
"Kami meminta pasukan pendudukan bertanggung jawab penuh atas nyawa staf medis, pasien, dan para pengungsi di Al Shifa," kata Alkaila.***