Waspada, Peneliti Ungkap Covid-19 Bisa Bunuh Sel-Sel Otak Manusia

- 12 September 2020, 14:29 WIB
ILUSTRASI uji virus corona.*
ILUSTRASI uji virus corona.* /AFP/

PR DEPOK - Dalam sebuah penelitian yang diunggah secara online minggu ini, para ilmuwan yang bekerja sama di seluruh dunia telah menunjukkan bahwa Covid-19 dapat mengambil sel-sel dalam otak manusia.

Meski penelitian tersebut belum ditinjau atau dipublikasikan dalam jurnal.

Namun, dalam proses penemuannya infeksi yang terjadi di otak tampaknya menyerap oksigen dari sel-sel otak lain di dekat sel yang diserang oleh Covid-19 sehingga akhirnya membunuh sel-sel otak tersebut.

Baca Juga: Pilkada 2020 Didesak untuk Ditunda, Direktur Eksekutif LKPI: Jangan Ngotot, Demi Kemanusiaan

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Daily Mail, dalam laporan tersebut menyebutkan sejauh ini efek dari Covid-19 pada otak tampaknya tak membunuh pasien.

Namun, para peneliti mengungkap bahwa infeksi yang tak terkendali pada sel otak dapat mematikan.

Infeksi virus biasanya tak bertahan cukup lama untuk menyebabkan kerusakan seperti Alzheimer.

Baca Juga: Diduga Ingin Tekan Penyebaran Covid-19, AS Usir 8.800 Anak Migran Tanpa Proses Imigrasi Standar

Namun, jika virus membunuh sel-sel dalam otak, seperti yang diduga pada SARS-CoV-2, ini juga dapat menyebabkan delirium atau gangguan mental yang ditandai oleh ilusi.

Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut sudah terjadi, khususnya pada sebagian besar pasien Covid-19.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada bulan Juni menemukan bahwa sebanyak 84 persen pasien Covid-19 mengalami gejala neurologis.

Baca Juga: Sewa Burj Khalifa untuk Umumkan Jenis Kelamin Bayi, Pasangan Youtuber Asal Dubai Dinilai Buang Uang

Gejala tersebut seperti sakit kepala, mengigau, bermasalah dengan ingatan dan fokus perhatian, dan adanya sensasi terbakar atau tertusuk.

Kemudian, pasien yang meninggal karena Covid-19 dari hasil otopsi ditemukan memiliki tanda-tanda adanya pembekakan dalam otak yang berbahaya.

Beberapa sel dalam otak mereka juga mati.

Baca Juga: Meski Tuai Kritik dari Partai Koalisi Pemerintah, Anies Baswedan Tetap Jalankan PSBB Total

Kini jelas bahwa virus corona dapat menyerang otak.

Para ilmuwan masih perlu mencari tahu bagaimana virus corona dapat sampai pada otak, dan apa yang harus dilakukan.

Namun, kabar bahagia muncul, penulis studi baru yang diterbitkan pada Rabu, telah menemukan antibodi melawan infeksi dalam cairan serebrospinal pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mulai Menurun, Disneyland Hong Kong Longgarkan Aturan Physical Distancing

Saat mereka mengekspos organoid otak ke antibodi ini, protein pada imun berhasil menutup atau memblokir otak yang ada di laboratorium mereka agar tidak terinfeksi.

Itu artinya bahwa vaksin atau perawatan antibodi yang sedang dikembangkan dapat melindungi otak dari virus corona.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah