Hamas dan Israel Sepakat Hentikan Aktivitas Militer, Kepala Negosiator Qatar: Tidak Akan Ada Serangan Apapun

- 24 November 2023, 13:32 WIB
Ilustrasi gencatan senjata Israel-Hamas.
Ilustrasi gencatan senjata Israel-Hamas. /pixabay.com/

PR DEPOK - Qatar telah mengumumkan melakukan gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza pada Jumat, 24 November 2023.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 7 pagi waktu setempat pada hari Jumat.

Hamas akan membebaskan 50 wanita dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan total 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Kini gencatan senjata telah dilakukan, lantas bagaimana dengan aktivitas bersenjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza? Apakah masih berlanjut?

Baca Juga: Buruk Bagi Kesehatan Mental, Berikut 3 Cara Mengatasi Overthinking dengan Mudah

Kepala negosiator Qatar, Mohammed Al-Khulaifi, mengatakan bahwa tidak akan ada serangan apapun yang akan terjadi. Tidak ada pergerakan militer, dan tidak ada ekspansi.

Hamas mengatakan bahwa Israel setuju untuk menangguhkan lalu lintas udara di atas Gaza utara dari pukul 10.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat pada setiap harinya, dan di atas Gaza selatan selama masa gencatan senjata.

Hamas juga mengungkapkan bahwa Israel setuju untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di Gaza, dan orang-orang dapat bergerak bebas di sepanjang Jalan Salah al-Din, sebagai jalan utama warga Palestina untuk melarikan diri dari Gaza utara.

Baca Juga: Hari ini Pembebasan Tawanan antara Israel dan Hamas, Berikut Poin Kesepakatan dari Gencatan Senjata

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah