Gencatan Senjata Israel-Hamas: Isi Kesepakatan, Pembebasan Tawanan hingga Kemungkinan Berakhirnya Pertempuran

- 24 November 2023, 15:45 WIB
Ilustrasi gencatan senjata Israel-Hamas.
Ilustrasi gencatan senjata Israel-Hamas. /pixabay.com/

PR DEPOK - Mediator Qatar baru saja mengumumkan bahwa gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, yang berbasis di Jalur Gaza, akan dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (05:00 GMT) hari Jumat.

Informasi untuk menghentikan sebentar dalam pertempuran, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober, disambut baik setelah beberapa minggu serangan intens dan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Apa saja rincian kesepakatan, bagaimana pelaksanaannya, dan apa yang dapat diharapkan dalam beberapa hari mendatang?

Kapan gencatan senjata dimulai?

Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, yang telah memainkan peran kunci dalam mediasi antara kedua belah pihak, mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 7 pagi (05:00 GMT) hari Jumat. Pukul 4 sore (14:00 GMT), sekelompok 13 tawanan yang ditahan oleh Hamas di Gaza akan dibebaskan.

Baca Juga: Rose BLACKPINK Dapat Gelar dari Raja Inggris, Netizen Ungkap Potensi Ini di Masa Depan

Apa yang termasuk dalam kesepakatan?

Komponen utamanya adalah jeda dalam pertempuran, pertukaran tawanan Hamas dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, dan penghentian lalu lintas udara di bagian utara Gaza selama beberapa jam pada hari tertentu dan di selatan Gaza sepenuhnya.

Bagaimana tawanan dan narapidana akan dibebaskan?

Dalam waktu empat hari, Hamas akan melepaskan 50 perempuan dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut selama serangannya di selatan Israel pada 7 Oktober.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2023 Terbaru, Jadikan Foto Profil Medsos untuk Rayakan HGN ke-78

Sebagai imbalannya, Israel akan melepaskan total 150 perempuan dan anak Palestina yang ditahan di penjara Israel, yang oleh Palestina dianggap sebagai korban pendudukan Israel yang dibawa ke penjara tanpa proses hukum yang jelas.

Israel telah memberikan daftar sekitar 300 tahanan Palestina yang mungkin dibebaskan, yang tidak ada yang dituduh melakukan pembunuhan dan banyak yang ditahan tanpa pengadilan. Israel mengatakan bahwa pasukannya akan melarang perayaan bagi mereka.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah