“Mereka tidak mendeteksi adanya penyakit yang tidak biasa atau penyakit baru di negara tersebut,” kata WHO dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
China telah mengalami peningkatan kasus penyakit mirip influenza dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun sebelumnya, ketika langkah-langkah ketat diberlakukan sebagai bagian dari strategi zero-COVID.
Badan PBB mengadakan telekonferensi dengan pejabat kesehatan Tiongkok pada hari Kamis. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena penyakit-penyakit seperti infeksi bakteri, RSV, influenza, dan virus flu biasa sejak bulan Oktober.
Baca Juga: Info Terbaru, Cek Estimasi Tanggal Pencairan KJP Plus Bulan November 2023 di Sini
"Tidak ada perubahan dalam presentasi penyakit yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan China," kata WHO
WHO menambahkan bahwa para pejabat China mengatakan lonjakan pasien belum membebani rumah sakit di negara itu.
WHO mendesak China untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tertular infeksi pernapasan termasuk memperbarui vaksinasi, menjaga jarak dengan orang lain, memakai masker bila perlu dan tinggal di rumah saat sakit.
Baca Juga: Israel Serang Sekolah di Gaza Jelang Gencatan Senjata, 30 Orang Dinyatakan Tewas
Sebagai informasi Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan pada sistem pernapasan yang kini telah menyerang anak-anak di china.
Pneumonia pada anak terjadi ketika paru-paru anak mengalami peradangan atau infeksi. Kondisi ini biasanya diawali dengan infeksi pada saluran pernapasan atas, seperti hidung dan tenggorokan.***