Lebih dari 18.000 Warga Palestina Jadi Korban Serangan Israel, Layanan Kesehatan Hancur

- 12 Desember 2023, 09:45 WIB
Salah satu bagian Khan Younis, Gaza selatan yang digempur Israel di tengah kekhawatiran perang meluas.
Salah satu bagian Khan Younis, Gaza selatan yang digempur Israel di tengah kekhawatiran perang meluas. /Ibraheem Abu Mustafa/

PR DEPOK – Pertempuran sengit terjadi pada Senin, 11 Desember, dalam perang paling berdarah yang pernah terjadi di Gaza. Lebih dari 18.200 warga Palestina dan 104 tentara Israel dilaporkan tewas di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan.

Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan menyebabkan puluhan sandera diseret kembali ke Gaza.

Pertempuran brutal berlanjut di Gaza, di mana Hamas meledakkan sebuah rumah di kota Khan Yunis di Gaza selatan di mana tentara Israel sedang mencari terowongan.

Baca Juga: 7 Bakso Terenak dan Termurah di Magetan, Harganya Mulai dari Rp7.000 per Porsi

Kehilangan Anak dalam Pertempuran

Seorang warga lokal, Umm Mohammed al-Jabri, kehilangan tujuh anak dalam serangan udara di Rafah, dekat Mesir. Ia sebelumnya melarikan diri dari Kota Gaza.

“Saya punya empat anak lagi. Tadi malam mereka mengebom rumah tempat kami berada dan menghancurkannya. Mereka bilang Rafah adalah tempat yang aman. Tidak ada tempat yang aman,” ujarnya, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Jumlah korban tewas terakhir dari kementerian kesehatan yang dikelola Hamas adalah 18.205, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Nasi Goreng Terenak dan Termurah di Solo, Rasanya Mantap Banget!

Sebagian besar wilayah Gaza telah menjadi puing-puing akibat serangan tersebut, dan PBB memperkirakan 1,9 juta dari 2,4 juta penduduknya telah mengungsi. Sekitar setengahnya adalah anak-anak.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x