Majelis Umum PBB Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Hanya 10 Negara yang Tidak Setuju

- 13 Desember 2023, 10:24 WIB
Kantor PBB
Kantor PBB / Pixabay/995645/

PR DEPOK – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) telah melakukan pertemuan mengenai gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang saat ini masih berperang di Gaza dan telah memakan puluhan ribu warga Palestina.

Sebanyak 193 negara anggota UNGA hadir di pertemuan tersebut. Dari pertemuan tersebut menunjukan bahwa ratusan negara sangat mendukung untuk melakukan menyerukan gencatan senjata kemanuasian di Gaza.

Masyarakat Dunia Ingin Gencatan Senjata di Gaza

Baca Juga: Anies Sebut Tolak IKN?! Ini Dia Rangkuman Singkat Debat Pilpres 2024

Dari 193 anggota UNGA yang dilakukan pada hari Selasa, 12 Desember 2023 menunjukan bahwa sebanyak 153 negara memilih untuk mengambil resolusi gencatan senjata kemanusian di Gaza, sebanyak 23 negara abstain dan 10 negara tidak menyetujui hal tersebut. Hasil tersebut tidak mengikat namun menunjukan bahwa masyarakat dunia ingin gencatan senjata di Gaza.

Sepuluh negara yang menentang melakukan gencatan senjata diantaranya adalah Israel dan Amerika Serikat. Dari hasil voting tersebut Perwakilan Arab Saudi untuk PBB Abdulaziz Alwasil menyatakan sangat berbahagia dan mengetahui langkah apa yang harus diambil negaranya.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung rancangan resolusi yang baru saja diadopsi oleh mayoritas besar orang,” kata Perwakilan Arab Saudi untuk PBB Abdulaziz Alwasil, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera.

Baca Juga: Ajib Bener! Inilah 8 Rekomendasi Ayam Goreng Paling Wenak di Madiun, Berikut Lokasinya

Hasil ini menunjukan bahwa masyarakat dunia membuat tekanan bagi terhadap Israel dalam melakukan serangan tanpa henti di Gaza yang lebih dari satu bulan. Serangan tersebut telah memakan korban sebanyak 18.000 warga Palestina, yang kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.

Sebelumnya juga dilakukan pengambilan suara mengenai gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB (UNSC) yang hasilnya telah di veto oleh Amerika Serikat dan membatalkan hasil tersebut. Padahal hasil pemungutan suara di UNSC lebih mengikat dibandingkan dengan UNGA.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x