Menurut Yannick, meski penampilannya kini berbeda, namun hal itu sama sekali tidak mempengaruhi proses kencannya.
Baca Juga: Performa Turun Akibat Pandemi, Industri Hiburan Lokal Diprediksi Terbaik di Asia Tenggara Tahun 2024
"Tentunya, ada wanita yang tidak menyukai penampilan ekstrim sepertiku ini, tapi ada beberapa juga yang menganggapnya justru menarik," tambahnya.
Baginya, kebiasaannya tersebut merupakan hal terhebat yang pernah ia lakukan pada tubuhnya.
Tingginya rasa ketertarikan Yannick dalam memodifikasi tubuhnya itu mengakibatkan tubuhnya memiliki beberapa luka.
Baca Juga: Dituding Menyebar Teori Anti Vaksin, Joe Biden: Saya Percaya Vaksin, Tapi Tak Percaya Donald Trump
Hal itu dikenal sebagai scarification, yaitu bekas luka yang dibuat dengan pisau bedah, dan pembungkus plastik digunakan untuk menunda proses penyembuhan yang juga akan meningkatkan efeknya.
"Jika aku merasakan hal buruk dan sedih, aku akan pergi untuk mendapatkan bekas luka dari tato baru yang kubuat," tutur Yannick.
Diketahui, Yannick bekerja di panti jompo, beruntung tato-tato di tubuh Yannick tidak mempengaruhi pekerjaannya.***