Terinspirasi dari Orang Asing di Pantai, Pria Ini Habiskan 3 Hari untuk Mentato Sekujur Tubuhnya

- 17 September 2020, 13:34 WIB
Yannick Rick dari Chur yang menato sekujur tubuhnya selama 3 hari
Yannick Rick dari Chur yang menato sekujur tubuhnya selama 3 hari /The Sun

PR DEPOK - Seorang pria di Swiss rela menghabiskan 9.000 poundsterling untuk menato seluruh tubuhnya hingga hitam.

Pria tersebut bernama Yannick Rick dari Chur, Swiss.

Pria berusia 25 tahun tersebut menghabiskan waktu tiga hari untuk menato seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Penurunan Produksi Akibat Badai di AS, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak

Yannick mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari seorang pria dengan badan penuh tato di pantai.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari The Sun, pada awalnya Yannick hanya berniat menato lengannya pada tahun 2016.

Namun, setelah melihat hasil tatonya, ia merasa senang.

Baca Juga: Air Liur Dapat Membantu Menyembuhkan Luka? Simak Penjelasan Ahli Terkait Penanganan Luka Ringan

Selain itu, uniknya ia juga menikmati sensasi sakit yang dideritanya saat tato tersebut dibuat.

Kedua hal yang dirasakan tersebut membuat Yannick ketagihan dan berjanji akan menato kembali area tubuhnya yang lain.

"Awalnya aku hanya ingin memiliki lengan yang hitam oleh tato. Lalu, temanku mengenalkan seorang seniman tato yang bisa melakukan apa yang kumau, yaitu menato hitam lenganku. Ternyata seniman itu dapat melakukannya dengan baik dalam tiga sesi," kata Yannick.

Baca Juga: Memasuki Masa Kampanye Pilkada 2020, KPU Izinkan Calon Kepala Daerah Gelar Konser di Tengah Pandemi

Salon tato yang dikunjungi oleh Yannick bernama 'Brutal Black Project'.

Melihat hasil tato yang menurutnya bagus, ia memutuskan untuk menato hitam seluruh tubuhnya.

Kurang lebih selama tiga hari ia menjalani proses penatoan di seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Lelang Vinyl Gold Spesial Ulang Tahun Ke-8 NOAH, Dimenangkan Raffi Ahmad dan Nagita Senilai 260 Juta

"Aku merasa luar biasa dengan rasa sakit dan proses pemulihannya, karena itu aku ingin melakukan hal yang lebih ekstrim lagi. Makannya aku menato kembali hampir seluruh tubuhku selama tiga hari," ujar Yannick.

Yannick menghabiskan waktu kurang lebih 400 jam di bawah jarum suntik sejak proyek dimulai.

Hingga kini, tubuh Yannick penuh dengan tato berwarna hitam, bahkan terdapat tato besar bertuliskan 'Evil' di belakang punggungnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Nenek Hasnia, Pemilik Rumah Tak Layak Huni Berdinding Seng Bekas Ajukan Renovasi ke DPRD

Setelah merasakan nikmatnya mentato tubuh, lalu proses penatoan dilakukan secara rutin setiap minggu.

Baginya hal tersebut membuat dirinya merasa lebih dekat dengan tubuhnya.

"Aku merasa lebih dekat dengan tubuhku. Dengan mentato, aku jadi lebih tahu area mana dari tubuhku yang lebih sensitif, dan dari situ aku bisa belajar bagaimana merawat area tertentu tersebut jadi lebih baik," ucap Yannick.

Baca Juga: Tayangkan Film Cuties Hingga Muncul Tagar Cancel Netflix, Pelanggan Platform Ini Turun Drastis

Disisi lain, dia mengaku bahwa pada awalnya teman-teman dan keluarganya sedikit terkejut melihat kondisi badannya dipenuhi dengan tato.

Namun, saat mereka melihat Yannick nyaman dengan kondisinya tersebut, mereka pun mulai menerima dan terbiasa.

Saat Yannick mengunggah foto dirinya ke media sosial, banyak orang yang memberi komentar negatif dan mengatakan bahwa dirinya aneh karena telah menato hampir seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Kampanye 'Semua Rp1', ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

"Beberapa orang terkejut dan berpikir bahwa apa yang kulakukan itu buruk, maka dari itu sebagian dari mereka bertanya apakah aku gila? tapi dari seluruh komentar negatif tersebut, komentar yang paling banyak muncul adalah penampilanku lucu," lanjutnya.

Banyak orang yang terpesona sekaligus penasaran dengan makna dibalik seluruh tubuhnya yang penuh dengan tato.

Menurut Yannick, meski penampilannya kini berbeda, namun hal itu sama sekali tidak mempengaruhi proses kencannya.

Baca Juga: Performa Turun Akibat Pandemi, Industri Hiburan Lokal Diprediksi Terbaik di Asia Tenggara Tahun 2024

"Tentunya, ada wanita yang tidak menyukai penampilan ekstrim sepertiku ini, tapi ada beberapa juga yang menganggapnya justru menarik," tambahnya.

Baginya, kebiasaannya tersebut merupakan hal terhebat yang pernah ia lakukan pada tubuhnya.

Tingginya rasa ketertarikan Yannick dalam memodifikasi tubuhnya itu mengakibatkan tubuhnya memiliki beberapa luka.

Baca Juga: Dituding Menyebar Teori Anti Vaksin, Joe Biden: Saya Percaya Vaksin, Tapi Tak Percaya Donald Trump

Hal itu dikenal sebagai scarification, yaitu bekas luka yang dibuat dengan pisau bedah, dan pembungkus plastik digunakan untuk menunda proses penyembuhan yang juga akan meningkatkan efeknya.

"Jika aku merasakan hal buruk dan sedih, aku akan pergi untuk mendapatkan bekas luka dari tato baru yang kubuat," tutur Yannick.

Diketahui, Yannick bekerja di panti jompo, beruntung tato-tato di tubuh Yannick tidak mempengaruhi pekerjaannya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah