Unggah Video Buatan Hamas Menyerang Seoul, Kedutaan Besar Israel Diprotes Korea Selatan: Tidak Pantas

- 29 Desember 2023, 17:18 WIB
ILUSTRASI - Kedutaan Besar Israel diprotes oleh Korea Selatan usai mengunggah video Hamas yang seolah-olah menyerang Seoul.
ILUSTRASI - Kedutaan Besar Israel diprotes oleh Korea Selatan usai mengunggah video Hamas yang seolah-olah menyerang Seoul. /REUTERS/

Video Buatan Hamas Menyerang Seoul

Menjelaskan klip tersebut, Yonhap mengatakan rekaman tersebut menunjukkan seorang wanita Korea Selatan di Seoul pada Hari Natal menonton putrinya menyanyikan lagu-lagu Natal di acara sekolah, ketika ponselnya mengeluarkan peringatan serangan udara.

Suara tembakan dan ledakan terdengar di seluruh kota. Wanita tersebut yang berlumuran darah kemudian diculik oleh penyerang bersenjata, dan dipisahkan secara paksa dari putrinya.

Rekaman tersebut disertai rincian serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober dan subjudul yang berbunyi: “Bayangkan jika itu terjadi pada kamu. Apa yang akan kamu lakukan?"

Baca Juga: Selamat Tahun Baru 2024! Kirim Twibbon Ucapan Keren Buat Orang Terdekat, Pilih Link Favorit Ini!

Serangan Israel di Gaza

Israel telah berulang kali berjanji untuk melanjutkan serangannya menghancurkan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, sebagai pembalasan atas serangan tersebut, yang menewaskan 1.139 orang, menurut penghitungan yang direvisi oleh otoritas Israel.

Hamas juga menculik sekitar 240 orang, dan Israel mengatakan 129 tawanan masih ditahan di Gaza.

Israel sejak itu tanpa henti membombardir Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 21.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak dan menghancurkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit dan sekolah, sehingga menciptakan krisis kemanusiaan.

Baca Juga: Tak Hanya Parasite, Ini Sederet Film dan Drama yang Dibintangi Mendiang Aktor Lee Sun Kyun

Kedutaan Besar Israel mengatakan videonya bertujuan untuk membantu warga Korea Selatan memahami perasaan warga Israel.

“Kami telah merekonstruksi insiden teroris mengerikan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober untuk membantu warga Korea Selatan di Asia Timur, jauh dari Israel, untuk memahami situasi perang saat ini,” kata duta besar Israel di Seoul Akiva Tor dalam postingan media sosial yang sekarang sudah dihapus.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah