Sadis! Usai Diperkosa Ramai-ramai, Wanita Muslim di Somalia Dilempar dari Gedung Lantai 6

- 18 September 2020, 16:00 WIB
Hamdi Mohamed Farah seorang wanita diperkosa dan dibunuh oleh 11 orang laki-laki tak bertanggung jawab pada Jumat pekan lalu.*
Hamdi Mohamed Farah seorang wanita diperkosa dan dibunuh oleh 11 orang laki-laki tak bertanggung jawab pada Jumat pekan lalu.* /News Beezer./

PR DEPOK - Kejadian tragis baru saja dialami seorang wanita asal Somalia diperkosa oleh sedikitnya 11 pria. Insiden tersebut mengejutkan publi di negara tersebut.

Lebih mirisnya, wanita yang diketahui bernama Hamdi Mohamed Farah itu setelah diperkosa lalu dilempar dari lantai 6 salah satu gedung hingga meregang nyawa.

Dikutip Pikiranrkayat-Depok.com dari 7 News, Jumat 18 September 2020, pada awalnya wanita yang berstatus calon mahasiswi tersebut terpikat bertemu dengan seorang teman laki-laki, sebelum akhirnya dijadikan target pemerkosaan tersebut.

Baca Juga: Unggah Foto Ashraf Sinclair di Instagram, BCL Tulis Pesan Haru di Hari Ultah Mendiang sang Suami

Menurut keterangan polisi setempat, Hamdi Mohamed Farah yang berusia 19 tahun diundang ke sebuah lokasi di ibu kota Mogadishu oleh seseorang yang dia anggap sebagai teman.

Lebih lanjut, pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban diperkosa ramai-ramai sebelum akhirnya dilempar dari lantar enam salah satu gedung hingga meninggal dunia di Mogadishu, Somalia.

Kejadian yang dialami Hamdi Mohamed Farah itu sontak mendatangkan kecaman dari sejumlah pihak dengan melakukan aksi protes besar-besaran.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, berkat aksi protes tersebut dilaporkan pihak kepolisian telah menangkap 11 pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Hamdi Mohamed Farah.

Baca Juga: Bak Tokoh Marvel, Seorang Bocah di India Kuasai Bakat Memanjat Dinding, Kini Dijuluki 'Spider-Boy'

"Kami telah menangkap 11 orang atas kasus pemerkosaan baru-baru ini di lingkungan Wabari di Mogadishu. Saat ini tengah berupaya untuk mengidentifikasi tersangka lainnya," ucap pihak kepolisian setempat dalam sebuah pernyataan resmi.

Untuk diketahui bersama, Hamdi Mohamed Farah dilaporkan telah menyelesaikan studi sekolah menengah dan akan mendaftar di perguruan tinggi pada akhir tahun 2020.

Sementara itu, orang-orang di seluruh negara termasuk orang-orang berpengaruh di Somalia angkat bicara dan mengutuk keras perihal insiden itu dengan menyerukan perubahan atas kejahatan kekerasan terhadap perempuan di Somalia.

Wakil Kepala Staf Presiden Somalia, Abdinur Mohamed Ahmed memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian dengan berhasil menangkap 11 pelaku pemerkosaan dan pembunuhan.

Baca Juga: Klaim Dipecat dengan Alasan Tidak Masuk Akal, Wanita Ini Tuntut Alberta Honda

"Kami memuji Polisi Somalia dengan mengambil tindakan tegas utuk memberikan keadilan kepada korban. Keamanan bagi wanita adalah keamanan untuk #Somalia. Kami tidak akan melakukan kekerasan seksual dan pelanggaran terkait di negara kami," kata Abdinur Mohamed Ahmed.

Selain itu, Pemimpin opisisi Abdirahman Abdisahur juga turut mengomentari insden tersebut dengan mengutuk keras insiden pemerkosaan dan pembunuhan kepada Hamid Mohamed Farah.

"Pemerkosaan dan pelanggaran seksual terhadap wanita adalah tindakan yang belakangan ini merajalela di masyarakat kita," ujarnya.

"Kita harus menghadapi kejahatan semacam ini secara bersama-sama dan menolaknya dengan tegas dalam satu suara."

Baca Juga: Saatnya Berburu Emas, Berikut Harga Emas di Pegadaian pada Jumat 18 September 2020

Anggota parlemen Hassan Moalim mengatakan bahwa dirinya berjanji akan memastika para pelaku pemerkosaan dan pembunuhan tersebut diadili.

"Saya ingin memberi tahu rakyat Somalia dan konstituen saya bahwa saya tidak akan beristirahat sampai almarhumah Hamdi mendapatkan keadilan yang layak didapatkan," katanya.

Menurut UNICEF, 98 persen wanita di Somalia telah menghadapi insiden kekerasan seksual termasuk pemerkosaa dan mutilasi organ vital.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: 7 News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x