Tegakkan Hukum Islam, 3 Remaja di Iran Dihukum Potong Jari Usai Terbukti Lakukan Pencurian

- 19 September 2020, 22:06 WIB
Tiga remaja Iran harus menjalani hukuman potong jari tangan akibat mencuri.
Tiga remaja Iran harus menjalani hukuman potong jari tangan akibat mencuri. /Mirror

PR DEPOK - Tiga remaja terpidana kasus pencurian di Iran dinyatakan kalah banding di Mahkamah Agung Iran, minggu ini.

Hal tersebut menyebabkan ketiga remaja itu harus menghadapi hukuman potong jari bagian tangan kanan mereka karena telah melakukan pencurian.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Fox News, diketahui ketiga anak dibawah umur tersebut adalah Hadi Rostami, Mehdi Sharafian, dan Mehdi Shahivand.

Baca Juga: Sebut Penegakan Hukum RI Sudah Jelek, Mahfud MD: Kayaknya Ustaz Sohibul Iman Hanya Baca Judul Berita

Pada awalnya, ketiga anak tersebut telah diadili pada bulan November atas empat tuduhan perampokan di kota utara Urmia.

Dari hasil peradilan tersebut, mereka ditahan di penjara hingga akhirnya kalah banding dan harus menerima hukuman potong jari.

Sebagai negara yang memberlakukan hukum Islam, hukuman potong tangan di Iran merupakan tindakan legal.

"Hukum Islam Pasal 278, keempat jari bagian tangan kanan mereka akan dipotong karena mendapatkan empat dakwaan perampokan. Jari yang dipotong harus dari bawah, dan menyisakan telapak tangan dan ibu jari. Lalu, menurut Pasal 667, undang-undang yang sama. Mereka diperintahkan untuk mengembalikan barang hasil curiannya," kata perwakilan Iran Rights Monitor (IRM).

Baca Juga: Dikhawatirkan Pendukung, Manchester United Resmi Kontrak Alex Telles Lima Tahun ke Depan

Menurut laporan yang dirilis IRM pada bulan Juni, ketiga anak tersebut dipaksa mengklaim bahwa mereka melakukan tindakan tersebut karena dibawah penyiksaan.

Bahkan salah satunya, Rostami sedang mengalami kesehatan yang buruk dalam sel tahanan.

Hingga kini, belum jelas berapa banyak di Iran orang yang telah dikenakan hukuman amputasi yudisial pada setiap tahunnya.

Hal itu disebabkan karena kasus semacam itu disimpan secara sembunyi-sembunyi agar terhindar dari kemarahan orang-orang yang mendukung hak asasi manusia dan komunitas internasional lainnya yang lebih luas.

Baca Juga: Terlanjur Beli Masker Scuba dan Buff? Ahli Sebut Bisa Tetap Dipakai Cegah Covid-19 dengan Cara Ini

Pada Oktober tahun lalu, Teheran dikutuk secara besar-besaran karena telah menghukum potong jari tersangka yang divonis bersalah melakukan pencurian.

Namun, otoritas Iran secara umum membela penggunaan hukum tersebut sebagai cara yang paling efektif untuk mencegah adanya kasus pencurian.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x