Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Israel, Sebut Balasan atas Kematian Warga Sipil di Lebanon

- 16 Februari 2024, 09:55 WIB
Ilustrasi - Hizbullah menembakkan puluhan roket mereka ke Israel Utara sebagai balasan atas kematian warga sipil di Lebanon.
Ilustrasi - Hizbullah menembakkan puluhan roket mereka ke Israel Utara sebagai balasan atas kematian warga sipil di Lebanon. /

PR DEPOK – Hizbullah mengungkapkan bahwa mereka menembakkan puluhan roket ke sebuah kota di Israel utara sebagai respon awal terhadap pembunuhan 10 warga sipil di Lebanon selatan, hari paling mematikan bagi warga sipil Lebanon dalam empat bulan permusuhan lintas batas.

PBB mendesak penghentian apa yang disebutnya sebagai eskalasi berbahaya, yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza dan memicu kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel.

Militer Israel mengatakan mereka telah membunuh seorang komandan unit elit Radwan Hizbullah, komandannya dan agen lainnya dalam serangan udara di Nabatieh pada hari Rabu, tanpa menyebutkan kematian warga sipil.

Baca Juga: Google Terancam? ChatGPT akan Dilengkapi Aplikasi Mesin Pencari Dukungan Microsoft Bing

Hizbullah mengatakan tiga pejuangnya telah terbunuh namun tidak mengidentifikasi siapa pun sebagai komandannya, hal yang telah mereka lakukan di masa lalu.

Tewasnya Warga Sipil

Tujuh warga sipil tewas di Nabatieh pada Rabu malam ketika serangan Israel terjadi di kota selatan itu menghantam gedung bertingkat, kata sumber di Lebanon. Korban tewas berasal dari keluarga besar yang sama dan termasuk tiga anak.

Serangan ini menyusul serangan sebelumnya yang menewaskan seorang wanita dan dua anak di desa al-Sawana di perbatasan, yang dimakamkan pada hari Kamis.

Baca Juga: Pilih Rating Tertinggi, Berikut 8 Nasi Goreng Paling Lezat dan Nikmat di Brebes Jawa Tengah

Jenazah anak-anak tersebut, yang dibungkus dengan kain kafan hijau, berukuran sangat kecil sehingga masing-masing dapat ditampung di dua kursi plastik saat orang-orang datang untuk memberikan penghormatan. Ayah mereka memeluk mereka erat-erat sebelum mereka dikuburkan sementara seorang pria lain menangis di bahunya.

“Musuh akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini,” kata politisi Hizbullah Hassan Fadlallah, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Mohanad Hage Ali, pakar dari Carnegie Middle East Center yang berbasis di Beirut, mengatakan bahwa meskipun Israel tampaknya menguji batasan aturan keterlibatan tersebut, Hizbullah memberi isyarat bahwa mereka ingin membatasi hal ini sebisa mungkin.

Juru bicara pemerintah Israel Avi Hyman mengatakan pesan Israel kepada Hizbullah telah dan akan selalu demikian.

Baca Juga: Bansos BPNT 2024 Kapan Cair Lagi? Cek Tanggal Estimasi di Sini

“Seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan Gallant pada awal perang, kami akan menyalin dan menempelkan apa yang telah kami lakukan di Gaza, ke Hamas, di Lebanon,” katanya.

Kedua belah pihak mengatakan mereka tidak menginginkan perang habis-habisan.

Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya menanggapi tembakan roket dari Lebanon yang menewaskan salah satu tentaranya dan melukai delapan lainnya di Safed, sekitar 15 km, dari perbatasan.

Hizbullah tidak menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Ketika ditanya mengenai serangan Nabatieh, juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya sedang menunggu informasi lebih lanjut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah