PR DEPOK – Hizbullah meluncurkan drone rudal yang dapat meledak ke posisi Israel, dan Israel membalas dengan serangan udara yang mengguncang beberapa kota dan desa di Lebanon Selatan.
Saling serang tersebut menyebabkan kekerasan yang meningkat di perbatasan antara Lebanon dengan Israel.
Serangan udara Israel di kota Aitaroun menghancurkan lima rumah dan merusak lebih banyak lagi, menurut Ali Hijazi, seorang pejabat setempat.
“Intervensi ilahi mencegah siapa pun menjadi martir. Tiga wanita dan dua pria terluka,” katanya kepada kantor berita Reuters, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: 6 Taman yang Menarik Anda Kunjungi di Kota Samarinda, Cek Alamatnya
Politisi senior Hizbullah, Hassan Fadlallah, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, mengatakan serangan udara Israel adalah eskalasi baru yang ditanggapi oleh kelompok tersebut dengan jenis serangan baru, baik itu dalam sifat senjata yang digunakan atau sasarannya.
Menurut Israel, target udara yang mencurigakan telah muncul dari arah dari Lebanon, dan dua di antaranya berhasil dicegat. Mereka menyebut bahwa dua tentara Israel terluka sedang dan sejumlah lainnya luka ringan akibat pecahan peluru dan menghirup asap.
Tentara Israel menyebut bahwa jet tempur milik mereka melakukan serangkaian serangan besar-besaran terhadap Hizbullah di wilayah Lebanon. Sirene di beberapa lokasi perbatasan juga terdengan di Israel.
Sedangkan menurut warga lokal di Beirut, ada dua pesawat tempur melesat melintasi langit biru cerah yang meninggalkan jejak uap.