Susul Donald Trump, Vladimir Putin Digadang-gadang Jadi Kandidat Penerima Nobel Perdamaian 2021

- 26 September 2020, 06:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.*
Presiden Rusia Vladimir Putin.* /Instagram @president_vladimir_putin./

PR DEPOK – Presiden Rusia yakni Vladimir Putin digadang-gadang masuk dalam nominasi penerima hadiah Nobel Perdamaian 2021 mendatang.

Namun, kantor berita negara yang dulu bernama Uni Soviet tersebut sempat menampik pencalonan orang nomor satu di negara tersebut.

Dikabarkan sebelumnya, sekelompok tokoh masyarakat serta penulis Sergey Komkov diduga menjadi salah satu tokoh kuat yang berada di belakang pencalonan Vladimir Putin sebagai nominasi ajang bergengsi di dunia itu.

Baca Juga: Donald Trump Enggan Berikan Jabatan Presiden Meski Kalah, Joe Biden: Sangat Irasional!

Jika hal tersebut benar adanya, Vladimir Putin akan dihadapkan dengan salah satu kandidat kuat lainnya yang disebut sang "kuda hitam" yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sementara itu, untuk pemberian nominasi kepada Donald Trump seperti diketahui diberikan oleh politisi Swedia atas perdamaian antara Kosovo dan Serbia. Selain itu, dinominasikan juga oleh anggota parlemen Norwegia atas perdamaian di Timur Tengah.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, komite Nobel Perdamaian tidak mengungkapkan nama nominasi penerimanya secara terperinci.

Namun demikian, Komkov yang digadang-gadang sebagai sosok yang mencalonkan Vladimir Putin. Ia mengatakan bahwa pengajuannya telah diterima oleh pejabat di Oslo, Norwegia, pada Kamis 10 September 2020 lalu.

Baca Juga: Terawan Sebut Semua Orang Harus Dianggap Positif Corona, Christ Wamea: Kapan Presiden Ganti Menkes

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily News, selain Donald Trump, pesaing Vladimir Putin pada nominasi Nobel Perdamaian tersebut adalah satu sosok yang masih satu negara dengan dirinya yakni Alexey Navalny.

Untuk diketahui, Navalny adalah seorang politisi Rusia yang mendapatkan dukungan pencalonan nominasi Nobel Perdamaian dari kalangan profesor di negara yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 144.5 juta itu.

Terkait kabar Vladimir Putin masuk ke dalam nominasi Nobel Perdamaian melalui pencalonan yang dilakukan ke Komite di Olso, Komite Nobel Perdamaian turut memberikan tanggapannya.

“Komite Nobel Norwegia tidak memiliki suara dalam pengiriman yang sesuai dengan kriteria, secara ketat mengenai siapa yang sebenarnya yang akan dianugerahi Hadiah Nobel pada Oktober mendatang," ucap Komite Nobel Perdamaian.

Baca Juga: Tak Hanya di Pesisir Selatan Jawa, BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Juga Berpotensi Dilanda Tsunami

Lebih lanjut pihak itu menambahkan, “Oleh karena itu, dinominasikan bukan merupakan dukungan jangka panjang sebagai penerima hadiah Nobel Perdamaian ataupun dengan lembaga terkait."

Sebelumnya, lebih dari tiga ratus orang telah masuk ke dalam nominasi penerima Nobel Perdamaian tahun 2020.

Selaku pihak penyelenggara, Komite Nobel Perdamaian mengatakan bahwa penerima Nobel nantinya tidak boleh mengartikan Nobel sebagai salah satu kehormatan untuk diri sendiri.

Lebih lanjut, dalam pedoman Komite Nobel Perdamaian disampaikan siapa saja dapat menerima hadiah tersebut, baik individu maupun organisasi dari berbagai bidang.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Resesi RI, Kemenkeu: Dampak PSBB Jakarta pada Ekonomi Nasional Tidak Besar

Bahkan, penerima penghargaan tersebut dilaporkan dapat berasal dari kalangan akademisi, politisi, dan individu serta organisasi yang berhubungan dengan penerima penghargaan sebelumnya.

Sejumlah mantan presiden AS seperti Barack Obama, Jimmy Carter, Theodore Roosevelt, dan Woodrow Wilson juga pernah menjadi nominasi penerima Hadiah Nobel Perdamaian.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x