Hubungan dengan Tiongkok Semakin Memanas, PM Australia Minta PBB Telusuri Asal Usul Virus Corona

- 26 September 2020, 15:19 WIB
PERDANA Menteri Australia Scott Morrison.*
PERDANA Menteri Australia Scott Morrison.* /REUTERS/

PR DEPOK – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyatakan bahwa dunia harus terus berupaya untuk mengetahui asal mula virus corona saat berbicara di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu 26 September 2020.

“Virus ini telah menimbulkan bencana bagi dunia kita dan rakyatnya"

"Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memahami apa yang terjadi tanpa tujuan lain selain untuk mencegahnya terjadi lagi,” ujar Morrison, dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Morrison mengatakan bahwa ada mandat yang jelas untuk mengetahui sumber virus tersebut.

Baca Juga: Tsunami Setinggi 20 Meter Ancam Laut Selatan Pulau Jawa, Pakar Sarankan 3 Langkah Mitigasi Bencana

“Ada mandat yang jelas untuk mengidentifikasi sumber zoonosis dari virus corona dan bagaimana penularannya ke manusia,” lanjut Morrison.

Dengan munculnya pernyataan tersebut, Perdana Menteri Australia mengungkap kondisi hubungan negaranya dengan Tiongkok yang diduga semakin memanas.

Indikasi adanya hubungan yang kurang baik tersebut diduga setelah pernyataan Morrison yang menyuarakan tuntutan global untuk menyelidiki asal usul Covid-19. Tetapi, Tiongkok dengan tegas menolak langkah tersebut.

Terkait tuntutan global yang disuarakan Morrison ini, Duta Besar Beijing untuk Canberra memperingatkan bahwa penyelidikan Covid-19 bisa merusak hubungan perdagangan.

Baca Juga: LIPI Sebut Jalur Tunjaman Lempeng Tetap Hasilkan Gempa dan Tsunami Raksasa yang Cenderung Berulang

Sejak adanya tuntutan yang disuarakan Scott Morrison, pihak Tiongkok memberikan sanksi perdagangan terhadap Australia.

Tiongkok menangguhkan beberapa impor daging sapi secara teknis, serta memblokir perdagangan jelai senilai 308,5 juta dolar dengan memberlakukan tarif 80,5 persen terhadap impor Australia.

Selain itu, Tiongkok juga diketahui telah meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap impor anggur Australia.

Sementara itu, terkait penanganan Covid-19 yang hingga saat ini masih menjadi pandemi, Australia telah menandatangani perjanjian vaksin dengan AstraZeneca.

Baca Juga: Incar Masyarakat Terdampak Covid-19, Berikut 126 Daftar Pinjaman Online Ilegal yang Terciduk OJK

Gelombang pertama penerimaan vaksin dijadwalkan pada Januari 2021 mendatang, jika vaksin telah lulus uji coba.

Australia meminta agar semua negara mau berbagi vaksin Covid-19 jika telah ada yang dikembangkan.

Negara tersebut juga menyatakan kesediaannya untuk membagikan pasokan vaksin dengan negara-negara Kepulauan Pasifik yang lebih kecil.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah