Tak Sesuai di Drakor, Pernikahan di Korsel Anjlok 40 Persen Selama 10 Tahun

- 4 Maret 2024, 14:40 WIB
Ilustrasi. Berbeda dengan kisah romantis dalam drakor, pernikahan di Korea Selatan justru anjlok 40 persen selama 10 tahun.
Ilustrasi. Berbeda dengan kisah romantis dalam drakor, pernikahan di Korea Selatan justru anjlok 40 persen selama 10 tahun. /Pixabay/Jeremy Wong

PR DEPOK - Siapa yang tak mengenal Korea Selatan. Negara ini terkenal dengan drama romantis yang dikenal dengan drakor.

Namun, kisah romantis dalam drakor tak berbanding terbalik dengan fakta di negara itu.

Angka pernikahan di Korea Selatan dilaporkan anjlok selama 10 tahun terakhir, menyentuh angka hingga 40 persen.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Yonhap pada Senin, 4 Maret 2024, dalam laporan statistik Korsel per Minggu, 3 Maret 2023, dilaporkan pada tahun lalu, turun tajam dari 322.807 kasus pada tahun 2013.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Ayam Bakar Terkenal Enak dan Lezat di Surabaya, Bumbunya Meresap dan Berasa Banget

Pada tahun 2023, angka pernikahan sedikit lebih tinggi dibandingkan 191.690 pernikahan yang dilaporkan pada tahun 2022. Namun, selama 11 tahun berturut-turut dari tahun 2012 hingga 2022 angkanya terus menurun.

Berdasarkan survei Statistics Korea tahun 2022, hanya 15,3 persen dari mereka yang berusia 13 tahun ke atas mengatakan “pernikahan adalah suatu keharusan”. Sedangkan 10 tahun lalu, angkanya sebesar 20,3. Jadi, ada penurunan.

Lalu, proporsi masyarakat yang menjawab “menikah lebih baik” pun turun menjadi 34,8 persen, dari 42,4 persen pada periode yang sama.

Baca Juga: Harga Beras Turun Signifikan Jadi Rp14.000 per Kilogram, Bapanas Sebut Ikuti GKP

Alasan Angka Pernikahan Menurun

Dalam survei yang sama, ditemukan lebih dari 30 persen mereka yang berusia 20-an atau 30-an berpendapat bahwa kekurangan dana menjadi alasan mereka tidak menikah.

Lalu, ada ada 19 persen masyarakat berusia 20-an dan 30-an merasa pernikahan itu tidak perlu.

Baca Juga: TOP 6 Rumah Makan di Jepara, Masakannya Terkenal Enak dan Nyaman untuk Acara Bukber!

Dampak Angka Pernikahan Turun

Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan tingkat kesuburan karena menurunnya angka pernikahan.

Kebanyakan orang di Korsel memilih melahirkan setelah menikah.

Baca Juga: Siap-Siap! Mudik Gratis 2024 PT Jasa Raharja Segera Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftarannya

Angka kelahiran di Korea Selatan turun selama 8 tahun berturut-turut pada tahun 2023 menjadi 230.000, turun 47,3 persen dari 436.455 pada tahun 2013.

Sedangkan tingkat kesuburan total di Korea Selatan turun ke titik terendah sepanjang sejarah triwulanan sebesar 0,65 pada periode Oktober-Desember tahun 2023, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat penggantian sebesar 2,1 yang akan menjaga populasi Korea Selatan tetap stabil di angka 51 juta.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Yonhap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah