Buka Suara atas Kematian Pekerja Organisasi Amalnya, Pendiri WCK Sebut Serangan Israel Dilakukan Sistematis

- 4 April 2024, 17:00 WIB
Seorang pria Palestina memeriksa mobil yang rusak di lokasi serangan Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 26 Maret 2024.
Seorang pria Palestina memeriksa mobil yang rusak di lokasi serangan Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 26 Maret 2024. /REUTERS/Mohammed/

PR DEPOK – Koki selebriti Jose Andres, yang juga pendiri organisasi amal pangan World Central Kitchen (WCK) mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan makanannya di Gaza telah menargetkan mereka secara sistematis, mobil demi mobil.

Berbicara dalam wawancara video yang dilansir dari Channel News Asia, Andres mengatakan kelompok amal yang ia dirikan itu memiliki komunikasi yang jelas dengan militer Israel, yang menurutnya mengetahui gerakan pekerja bantuannya.

“Ini bukanlah sebuah situasi sial dimana, 'ups', kami menjatuhkan bom di tempat yang salah", kata Andres.

Menurutnya, meskipun tidak berkoordinasi dengan militer, tidak ada negara demokratis dan militer yang akan menargetkan warga sipil serta kelompok kemanusiaan.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Korupsi Harvey Moeis, Sandra Dewi: Doain Ya...

Para pekerja organisasi amal pangan itu tewas ketika konvoi mobil mereka diserang pihak Israel. Saat itu, mereka baru saja mengawasi pembongkaran makanan yang dibawa ke Gaza melalui laut.

Pendiri WCK tersebut mengungkap bahwa ia seharusnya berada di Gaza dengan timnya, namun tidak dapat kembali karena alasan tertentu.

Penjelasan Israel Tidak Cukup Baik

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2024 di Bank Mandiri dan BRI Wilayah Bandung

Sementara itu, Perdana Menteri Australua Anthony Albanese, menanggapi pernyataan Israel terkait serangan yang disebutnya tidak disengaja itu.

Albanese menyebut bahwa penjelasan Israel atas kematian tujuh pekerja bantuan akibat serangan udara di Gaza, termasuk wanita asal Australia bernama Zomi Frankcom, tidak cukup baik.

Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka secara keliru membunuh pekerja badan amal World Central Kitchen, yang memicu kecaman luas dari Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.

Baca Juga: Lansia DKI Jakarta Bisa Dapat Rp600.000 dari KLJ Tahap 2 April 2024, Tanggal Berapa Bantuan Cair?

Albanese meminta akuntabilitas dari Israel tentang alas an pembunuhan itu, dan sebut tidak menyukai pernyataan-pernyataan yang dibuat Israel.

“Termasuk bahwa ini hanyalah produk perang,” kata Albanese saat konferensi pers.

Albanese menyinggung komentar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana ia sebelumnya mengatakan bahwa hal seperti itu bisa terjadi dalam perang dan menjanjikan akan melakukan penyelidikan independent.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama Korea Chief Detective 1958 yang Dibintangi Lee Je Hoon dan Lee Dong Hwi

Menurut Albanese, Frankcom bepergian dengan kendaraan yang dengan jelas sebagai kendaraan bantuan dan seharusnya tidak menimbulkan risiko.

"Mereka telah berkomitmen untuk melakukan penyelidikan penuh dan tepat. Saya ingin hal itu transparan dan saya ingin temuan-temuan itu dipublikasikan sehingga kita dapat mengetahui bagaimana sebenarnya hal ini bisa terjadi," ujarnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah