Twitter Ancam Tangguhkan Akun dan Hapus Konten yang Berharap Donald Trump Meninggal Akibat Covid-19

- 3 Oktober 2020, 16:12 WIB
Ilustrasi konten di Twitter.
Ilustrasi konten di Twitter. //Unsplash

PR DEPOK – Usai mengumumkan terinfeksi virus corona melalui akun pribadinya, hingga kini cuitan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah diramaikan oleh lebih dari 500.000 komentar.

Kebanyakan isi dari komentar tersebut mengharapkan kesembuhan Donald Trump agar bisa kembali menggelar kampanye sebagai calon Presiden Amerika Serikat periode berikutnya.

Namun sebagian pengguna lainnya mengharapkan Donald Trump meninggal akibat Covid-19.

Menanggapi insiden tersebut, Twitter bertindak dengan mengancam akan menangguhkan akun para pengguna yang secara terbuka mengharapkan kematian Donald Trump.

Baca Juga: Kemendes PDTT Berencana Lakukan Pendataan dan Inventarisasi Batik dari Seluruh Wilayah di Indonesia

Dikategorikan melanggar aturan, Twittet terpaksa menindak tegas jika para pengguna terus membuat cuitan yang mengharapkan kematian Donald Trump seperti dilansir dari The Verge.

"Kami akan menghapus konten dari pengguna memicu terjadinya tindakan yang berbahaya di dunia nyata," tulis pengelola Twitter.

Selain itu, Twitter juga akan menangguhkan orang-orang yang mengharapkan kematian Donald Trump.

Dalam cuitan lainnya, Twitter juga mengatakan bahwa kebijakan yang diberlakuman tidak selalu berupa penangguhan otomatis.

Twitter memberikan contoh tindakan seperti menginginkan atau mengharapkan cedera serius pada seseorang atau sekelompok orang’

Baca Juga: Pukul dan Injak Wanita Muslim yang Hamil, Pria dengan Islamophobia Dijatuhi Hukuman 3 Tahun Penjara

Twitter tidak akan memberi toleransi terhadap konten yang menginginkan, mengharapkan, mengungkapkan keinginan untuk mati, cedera tubuh yang serius, penyakit yang fatal terhadap individu atau sekelompok orang, termasuk tujuan berikut.

1. Berharap seseorang meninggal akibat penyakit serius. Misalnya, "Saya harap kamu terkena kanker dan mati".

2. Ingin seseorang menjadi korban kecelakaan serius. Misalnya, "Saya berharap Anda akan ditabrak mobil saat Anda membuka mulut."

3. Mengatakan bahwa sekelompok individu pantas mendapatkan cedera fisik yang serius.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Hotman Paris Turun Tangan Bantu Jokowi Tagih Utang Keluarga SBY dan Soeharto?

Misalnya pernyataan, "Jika kelompok pengunjuk rasa ini tidak tutup mulut, mereka pantas untuk ditembak".***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x