Sebelumnya, 13 peti mati pertama ditemukan pada 3 minggu yang lalu kemudian, lebih banyak lagi yang ditemukan di lubang berkedalaman hingga 12 meter.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik hingga UBS Turun, Berikut Daftar Rinciannya di Pegadaian Rabu, 7 Oktober 2020
Diperkirakan masih banyak peti mati lainnya yang masih belum ditemukan dan tidak diketahui.
Menteri Pariwisata dan Purbakala, Khaled al-Anani mengungkapkan bahwa peti mati yang tertutup lebih dari 2.500 tahun yang lalu itu berasal dari Periode Akhir Mesir Kuno sekitar abad keenam atau ketujuh sebelum Masehi.
"Saya sudah menyaksikan pembukaan salah satu peti mati yang ditemukan tersebut. Mumi itu tampak seperti baru dimumikan kemarin," ucap al-Nani.
Baca Juga: Jabar Kembali Waspada Adanya Potensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir
Penemuan peti mati tersebut merupakan penemuan besar pertama sejak pandemi Covid-19 menyerang Mesir dan mengakibatkan ditutupnya museum dan situs arkeologi selama tiga bulan.
Selain peti mati, puluhan patung juga ditemukan masih di daerah tersebut.
Salah satunya patung perunggu yang meggambarkan Nefertem, seorang dewa kuno bunga teratai.
Baca Juga: Soal Surat Telegram Kapolri Larang Unjuk Rasa, Pengamat: Sudah Kebablasan, Keluar dari Tugas