Disiram Bensin Saat Siaran Langsung di Medsos, Influencer Alami Luka Bakar hingga Meninggal Dunia

- 9 Oktober 2020, 18:56 WIB
Ilustrasi siaran langsung melalui Instagram.
Ilustrasi siaran langsung melalui Instagram. /Stock Snap/Pixabay

PR DEPOK – Umumnya, seorang influencer biasa melakukan siaran langsung di media sosial pribadinya untuk memperlihatkan aktivitas harian atau sekadar menyapa para pengikutnya.

Siaran langsung biasanya dilakukan para influencer dalam situasi yang nyaman dan aman baginya untuk melakukan rekaman.

Namun, bagaimana bila saat melakukan siaran langsung malah memperlihatkan kejadian mengerikan yang dialami oleh influencer?

Insiden mengerikan baru-baru ini dialami influencer asal Tiongkok yang dilaporkan meninggal dunia usai menjadi sasaran tindak kekerasan mantan suami.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Berkantor di Depok hingga Upaya Bela Negara Guna Redam Covid-19

Bintang media sosial Douyin yang diketahui bernama Lamu harus meregang nyawa di usia muda yakni 30 tahun.

Lamu adalah influencer yang aktif menunjukkan budaya Tibet pada para pengikut di media sosial.

Pihak kepolisian daerah Jinchuan, Tiongkok yang menangani kasus tersebut turut memberikan keterangan terkait kejadian malang sang influencer.

“Dia (Lamu) dilaporkan meninggal dunia pada hari Rabu, 7 Oktober 2020 setelah berhari-hari bertahan untuk hidup setelah dibakar oleh mantan suaminya,” tutur petugas kepolisian dikutip Pikrianrakyat-depok.com dari The Vocket.

Peristiwa mengerikan itu berawal saat mantan suami yang diketahui bernama Tang datang bertamu ke rumah wanita muda itu tepat saat ia melakukan siaran langsung di media sosialnya.

Namun mendadak, Tang menyiram Lamu dengan bensin sebelum tega membakar mantan istrinya itu.

Baca Juga: Liput Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, AJI Jakarta Sebut 7 Jurnalis Alami Kekerasan

Atas serangan mengerikan mantan suaminya, Lamu mengalami luka bakar hingga 90 persen dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Provinsi Sichuan, Tiongkok.

Akibat luka yang cukup parah, Lamu tak mampu bertahan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, peristiwa ini bukan pertama kali Tang menyerang Lamu.

“Dia (Tang) mempunyai sejarah kekerasan dalam rumah tangga. Ia telah ditahan karena diyakini melakukan pembunuhan secara sengaja,” tutur pihak kepolisian.

Atas peristiwa tersebut para pengikut Lamu di media sosial berinisiatif mengumpulkan donasi sekitar CNY1 juta atau sekitar Rp2 Miliar lebih untuk membantu biaya perawatan Lamu.

Namun sayang nyawa wanita tersebut tidak tertolong.

Ribuan pengikut Lamu berduka dan ramai-ramai berkomentar menggunakan tagar Lamu meninggal setelah dibakar oleh mantan suaminya.

Baca Juga: 20 Halte Transjakarta Jadi Sasaran Massa, Anies Baswedan Ungkap Kerugian Mencapai 55 Miliar

Sementara itu, dalam beberapa minggu terakhir, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) marak terjadi di Tiongkok.

Masyarakat pun menuntut pemerintah untuk melakukan upaya keadilan bagi korban KDRT.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah