Wang Yi juga dilaporkan akan ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi negaranya dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tembok Rutan Sepanjang 42 meter di Bangli Runtuh
"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30.000 spesies lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain itu, kerja sama 'Two Countries Twin Parks' yang sejak tahun lalu diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Fujian juga akan ditindaklanjuti oleh Wang Yi.
Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan juga berharap agar kerja sama tersebut dapat segera terlaksana.
Baca Juga: Sinopsis Ghost Rider, Aksi Superhero Supernatural yang Menjual Jiwanya pada Iblis
Untuk diketahui dari sisi Indonesia, telah ada lokasi di Bintan seluas 4.000 hektare dengan infrastruktur pendukung yang sudah relatif baik.
Selain itu, dikatakannya bahwa konsep kerja sama juga dapat dikembangkan menjadi 'Two Countries Twin Parks with Multiple Zones' dengan menyiapkan setidaknya tiga kawasan industri yakni Bintan, Batang dan Aviarna Semarang.
Pria yang sempat menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu juga mengatakan bahwa proyek pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-Kura, di Bali juga menjadi perhatian Pemerintah Tiongkok.
Baca Juga: Usai Demonstrasi UU Cipta Kerja, Petugas Angkut 800 Kilogram Sampah