Sekjen PBB Sebut Dunia Gagal Hadapi Ujian Covid-19

- 18 Oktober 2020, 13:22 WIB
Ilustrasi korban PHK.
Ilustrasi korban PHK. /ANTARA/

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: 1.620 Relawan Telah Dapat Suntikan Pertama Vaksin Covid-19 Sinovac

Hingga saat ini sejumlah ilmuwan tengah berjibaku untuk menemukan vaksin tersebut.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Antonio Gutteres mengatakan dunia gagal menghadapi tantangan memerangi pandemi Covid-19.

Dirinya memperingatkan perlunya aksi bersama untuk mencegah jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan.

Baca Juga: Prabowo Setuju Lakukan Pencarian terhadap Tentara AS yang Hilang di Indonesia Selama Perang Dunia II

Mantan Perdana Menteri Portugal itu mengatakan jauh lebih banyak hal dapat dilakukan jika negara-negara bergotong-royong memerangi penyakit virus corona yang telah menelan lebih dari satu juta jiwa secara global.

"Pandemi Covid-19 merupakan tantangan global utama bagi seluruh masyarakat Internasional, bagi multilateralisme dan bagi saya, sebagai Sekretaris Jenderal PBB," katanya seperti dikutipoleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

"Sayangnya itu adalah sebuah ujian yang sejauh ini gagal dilakukan oleh masyarakat internasional," ujarnya.

Baca Juga: Masuki Hari ke-20 Kampanye Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Catat 375 Pelanggaran Protokol Kesehatan

Menurutnya, jika langkah-langkah terkoordinasi tidak dilakukan virus 'mikroskopis' itu dapat mendorong jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan dengan dampak ekonomi yang menghancurkan dalam beberapa tahun ke depan.

Dirinya juga mengkritik negara-negara lantaran kurang bersatu dalam upaya mengatasi berbagai tantangan global lainnya seperti konflik di Afghanistan, Yaman, dan Suriah.

"Ini sumber frustasi yang luar biasa," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah