Tawarkan Gaji 6 Juta untuk Jaga Warung Nasi, Pemilik Akui Banyak Pelamar Mundur Usai Tahu Jam Kerja

- 20 Oktober 2020, 08:32 WIB
Iklan lowongan kerja yang menawarkan gaji tinggi untuk penjaga warung nasi.
Iklan lowongan kerja yang menawarkan gaji tinggi untuk penjaga warung nasi. /The Vocket

PR DEPOK  Baru-baru ini sebuah iklan lowongan kerja menghebohkan warganet karena menawarkan gaji yang fantastis untuk seorang penjaga warung nasi.

Beredar unggahan yang menunjukkan lembaran lowongan kerja yang dipasang di sebuah warung nasi, menawarkan pekerjaan sebagai penjaga warung.

Namun, sisi yang membuat warganet tertarik adalah nominal gaji yang dijanjikan oleh penyedia lowongan tersebut.

Warung nasi yang terletak di Sunway Mas, Malaysia ini menawarkan gaji sebesar RM 1800 atau sekira Rp6.000.000 dengan pekerjaan sebagai penjaga warung.

Baca Juga: Dinilai Lingkaran Setan, Fahri Hamzah Sebut DPR Tak Indipenden, Bukan Wakil Rakyat Tapi Wakil Parpol

Menanggapi nominal ini, sejumlah warganet menilai bahwa gaji tersebut jauh lebih baik dibandingkan pekerjaan lain yang lebih sulit.

“Bayaran yang ditawarkan lebih baik daripada beberapa pekerjaan start-up,” ujar salah seorang warganet menanggapi iklan, dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.

Saat sang pemilik warung nasi dimintai keterangannya, ia membenarkan bahwa pihaknya menawarkan gaji dengan nominal mulai dari RM 1500 hingga RM 1800.

Baca Juga: Klaim Vaksin Tak Hilangkan Virus, Pakar Prediksi Covid-19 Tak Akan Pernah Musnah Layaknya Malaria

Menurut pemilik yang bernama Haryanti Harun, tawaran gaji Rp6 juta tersebut sudah sejak lama menjadi ketentuan warung miliknya.

“Kami memang membagi gaji seperti itu. Salah satu faktornya adalah karena pekerjaannya tidak sekedar mengurus warung”

“Tapi ada tambahan seperti menggoreng ayam, menanak nasi yang setengah matang di warung,” ujar pemilik warung nasi tersebut.

Baca Juga: Usir Kejahatan, Uskup Agung Lakukan Eksorsisme terhadap Patung Santo Kontroversial di San Fracisco

Selain itu, pemilik warung juga menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil karena tugas yang diberikan tidak mudah serta jam kerja yang dimulai dari pagi hari.

Dalam pernyataannya, Haryanti Harun menyebutkan bahwa jumlah tersebut sepadan dengan tanggung jawab yang harus dilakukan karyawannya.

Di sisi lain, pemilik mengungkap bahwa dengan gaji besar pun tak jarang karyawannya tidak mampu bertahan bekerja di warungnya.

Baca Juga: BMKG: Jabar Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Di akhir keterangannya, ia mengungkap bahwa saat ini telah ada beberapa yang melamar kerja ke tempatnya berkat iklan lowongan kerja yang ramai di media sosial.

Tetapi, ia mengaku bahwa kebanyakan dari pelamar langsung ciut ketika mengetahui jam kerja yang dimulai sejak pukul 6.00 pagi. Oleh karena itu, dia berpesan pada para pencari kerja di luar sana, agar tidak memusingkan jam kerja ketika ingin melamar.

Menurutnya, ketika jam kerja yang dimulai lebih awal, maka karyawan pun akan memiliki kebebasan untuk beristirahat lebih awal setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Baca Juga: MUI Sebut 3 Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Perusahaan Tiongkok Belum Dipastikan Halal

“Saran saya, tidak perlu memilih jam kerja jika memang ingin bekerja. Bekerja lebih awal dan istirahat juga akan lebih awal,” tutur pemilik warung.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x