PR DEPOK – Mikrofon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, serta pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan dimatikan bergiliran dalam bagian debat terakhir pada Kamis, 22 Oktober 2020 mendatang.
Dimatikannya mikrofon ini dimaksudkan agar setiap kandidat memiliki waktu berbicara yang tidak terpotong oleh selaan kandidat lain, seperti yang terjadi pada debat pertama keduanya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Komisi Debat Presiden, sponsor debat yang disiarkan di televisi di Nashville, perubahan sistem mikrofon ini dipicu oleh debat pertama yang berlangsung sengit dan ricuh.
Baca Juga: Sebagai Bentuk Penghormatan, Pemerintah Arab Saudi Resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi
Saat debat pertama di Cleveland pada 29 September 2020 lalu, Donald Trump berkali-kali menyela Joe Biden, sehingga memicu kekesalan keduanya dan berakhir dengan saling melontarkan ejekan.
“Kami menyadari, setelah diskusi dengan kedua pihak, tidak ada pihak yang benar-benar puas dengan keputusan yang diumumkan hari ini”
“Kami merasa yakin bahwa tindakan ini akan menghasilkan keseimbangan yang tempat dan juga untuk kepentingan rakyat Amerika, yang menjadi alasan debat ini dilangsungkan,” tutur komisi tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Kemenkeu: Pemerintah Belum Tetapkan Tarif Bea Cukai Rokok Tahun 2021
Dalam debat Kamis mendatang, durasi yang ditentukan adalah 90 menit, dan panitia akan memberi setiap kandidat waktu dua menit tanpa gangguan di awal setiap segmen yang berdurasi 15 menit.