Cegah Ricuh, Mikrofon Donald Trump-Joe Biden Akan Dimatikan Bergilir Saat Debat Capres Kamis Nanti

- 20 Oktober 2020, 12:57 WIB
Presiden Trump dan Joe Biden.
Presiden Trump dan Joe Biden. /Twitter/@thehill

PR DEPOK  Mikrofon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, serta pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan dimatikan bergiliran dalam bagian debat terakhir pada Kamis, 22 Oktober 2020 mendatang.

Dimatikannya mikrofon ini dimaksudkan agar setiap kandidat memiliki waktu berbicara yang tidak terpotong oleh selaan kandidat lain, seperti yang terjadi pada debat pertama keduanya.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Komisi Debat Presiden, sponsor debat yang disiarkan di televisi di Nashville, perubahan sistem mikrofon ini dipicu oleh debat pertama yang berlangsung sengit dan ricuh.

Baca Juga: Sebagai Bentuk Penghormatan, Pemerintah Arab Saudi Resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi

Saat debat pertama di Cleveland pada 29 September 2020 lalu, Donald Trump berkali-kali menyela Joe Biden, sehingga memicu kekesalan keduanya dan berakhir dengan saling melontarkan ejekan.

“Kami menyadari, setelah diskusi dengan kedua pihak, tidak ada pihak yang benar-benar puas dengan keputusan yang diumumkan hari ini”

“Kami merasa yakin bahwa tindakan ini akan menghasilkan keseimbangan yang tempat dan juga untuk kepentingan rakyat Amerika, yang menjadi alasan debat ini dilangsungkan,” tutur komisi tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Kemenkeu: Pemerintah Belum Tetapkan Tarif Bea Cukai Rokok Tahun 2021

Dalam debat Kamis mendatang, durasi yang ditentukan adalah 90 menit, dan panitia akan memberi setiap kandidat waktu dua menit tanpa gangguan di awal setiap segmen yang berdurasi 15 menit.

Debat akan berlangsung dengan komando dari koresponden NBC News, Kristen Welker, yang ditetapkan sebagai moderator.

“Satu-satunya kandidat yang mikrofonnya akan dihidupkan selama periode dua menit ini adalah kandidat yang memang memiliki hak sesuai aturan,” ujar pihak Komisi Debat Presiden.

Baca Juga: PMJ Tangkap 7 Orang Admin Medsos, Diduga Lakukan Penghasutan dan Provokasi Demo Rusuh di Jakarta

Menanggapi keputusan ini, pihak kampanye Donald Trump mengatakan keberatan namun akan tetap mengambil bagian dalam debat tersebut.

“Presiden Trump berkomitmen untuk tetap berdebat dengan Joe Biden terlepas dari aturan menit-menit terakhir dari komisi yang bias ini, dalam upaya mereka memberikan keuntungan bagi kandidat favorit mereka,” ujar manajer kampanye, Bill Stepien.

Sementara itu, saat dimintai keterangan terkait adanya perubahan ketentuan ini, Donald Trump menyatakan akan tetap ikut meskipun mengklaim adanya ketidakadilan dalam debat tersebut.

Baca Juga: PMJ Tangkap 7 Orang Admin Medsos, Diduga Lakukan Penghasutan dan Provokasi Demo Rusuh di Jakarta

“Saya akan berpartisipasi, tetapi sangat tidak adil mereka mengubah topik dan sangat tidak adil pula bahwa kita memiliki pembawa berita yang sangat bias,” kata Donald Trump.

Untuk diketahui, topik yang diusulkan untuk debat Kamis mendatang ini adalah seputar keluarga, perubahan iklim dan ras.

Kubu Trump menganggap bahwa debat tersebut harusnya lebih fokus pada kebijakan luar negeri.

Sementara itu, kubu Joe Biden menganggap bahwa Donald Trump yang mengkritik perubahan topik ini mengatakan bahwa presiden AS ke-45 tersebut ingin menghindari pembahasan terkait kepengurusannya terhadap pandemi virus corona.

Baca Juga: Ada Aksi Unjuk Rasa, Transjakarta Lakukan Pengalihan Rute

Menurutnya, Trump ingin menghindari pembahasan topik yang menurut survey menjadi salah satu alasan utama pemilih tidak memberikan suara untuk Trump.

“Seperti biasa, presiden lebih mementingkan aturan debat daripada mendapatkan bantuan yang dibutuhkan negara dalam krisis,” tutur Juru Bicara Joe Biden, TJ Ducklo.

Meskipun persaingan di antara keduanya masih terbilang ketat di beberapa negara bagian utama, namun Joe Biden memiliki keunggulan kuat secara nasional.

Lebih dari 30 juta orang telah memberikan suara mereka melalui pemungutan suara lebih awal.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x