Tak Mau Terjebak Persaingan, Indonesia Tolak Pendaratan Pesawat Mata-Mata Amerika Serikat

- 21 Oktober 2020, 10:16 WIB
Pesawat Boeing P-8 Poseidon.
Pesawat Boeing P-8 Poseidon. /boeing.com

Sementara Indonesia, meski tak memiliki klaim resmi terkait perairan tersebut, namun juga mempertimbangkan sebagian wilayah Laut China Selatan sebagai miliknya.

Baca Juga: Hilangkan Rasa Ketakutan Masyarakat, Surabaya Gelar Swab PCR dan Rapid Test di Mall

Indonesia telah beberapa kali mengusir kapal penjaga pantai dan kapal nelayan Tiongkok dari daerah yang diklaim Beijing memiliki klaim bersejarah.

Kendati memiliki hubungan ekonomi dan investasi yang berkembang dengan Tiongkok, Indonesia tak ingin memihak dalam konflik antara Tiongkok dan AS.

Indonesia khawatir akan meningkatnya ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut.

Baca Juga: Baleg DPR Pastikan UU Cipta Kerja Larang Perusahaan Kurangi Upah Minimum Buruh

"Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini. Indonesia ingin menunjukkan bahwa kami siap menjadi partner Anda," kata Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi pada awal September lalu seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Sementara itu, mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menilai bahwa kebijakan anti-Tiongkok dari AS telah membuat Indonesia ketakutan.

"Hal itu terlihat tidak pada tempatnya, kami tidak ingin tertipu dengan ikut mengkampanyekan anti-China," ujarnya.

Baca Juga: Soal Dampak Megatsunami Alaska Bagi Indonesia, BMKG: Sepertinya Tidak Akan Sampai, Terhalang Daratan

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x