Demi Dapatkan Tambahan Uang Jajan, Sejumlah Mahasiswa di AS Nekat Suntik Covid-19 ke Tubuhnya

- 23 Oktober 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi seseorang disuntik Covid-19.*
Ilustrasi seseorang disuntik Covid-19.* /Pexels/Pranidchakan Boonrom./

PR DEPOK - Sejumlah mahasiswa di Amerika Serikat (AS) dilaporkan melakukan cara ekstrem yakni secara sengaja tubuhnya disuntik Covid-19.

Para mahasiswa Universitas Brigham Young di Idaho sengaja ingin tertular Covid-19 dengan alasan agar mendapatkan antibodi, yang direncanakan akan dijual oleh mereka demi mendapatkan uang tunai untuk tambahan uang jajan.

Fenomena tersebut membuat otoritas Universitas Brigham Young bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan dan berusaha mengantisipasi aksi nekat yang dilakukan oleh para mahasiswanya.

Baca Juga: AS Minta Izin Daratkan Pesawat Pengawas di RI, Menlu: Kami tak Ingin Terjebak oleh Persaingan Ini

Bahkan, pihak universitas akan memberikan sanksi tegas bagi para mahasiswanya yang nekat menyuntikkan Covid-19 di tubuh mereka.

Adapun sanksi tegas itu yakni akan menangguhkan kelulusan mahasiswa yang melakukan aksi ekstrem tersebut, lantaran telah membahayakan nyawa orang banyak.

"Kontraksi dan penyebaran Covid-19 bukanlah hal yang ringan. Pengabaian yang sembrono terhadapa kesehatan dan keselamatan pasti akan menyebabkan penyakit tambahan dan hilangnya nyawa di komunitas kita," kata pejabat Universitas Brigham Young, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central.

Sejumlah pusat donasi di negara bagian Idaho disebutkan akan membayar plasma antibodi Covid-19 bagi orang yang hendak menyumbangkannya.

Baca Juga: PTUN Tolak Gugatan Supres Soal RUU Cipta Kerja pada April, YLBH Temukan Beberapa Kejanggalan Berikut

Bahkan, sejumlah fasilitas kesehatan berani membayar hingga 200 dolar AS atau sekitar Rp2,8 juta untuk satu kantong plasma darah antibodi Covid-19.

Adapun alasan pemberian uang itu bukan sebagai bentuk jual beli. Otoritas setempat menjelaskan uang itu sebagai tanda terima kasih kepada pihak yang bersedia membantu selamatkan nyawa pasien positif Covid-19.

Dengan adanya pemberian uang itu, tampaknya membuat sejumlah mahasiswa tergoda sehingga nekat melakukan hal ekstrem tersebut.

Sementara menurut FDA, plasma dari orang yang sembuh dari Covid-19 mungkin efektif dalam mengobati pasien Covid-19 dan bahkan memiliki potensi lebih besar ketimbang risikonya.

Baca Juga: Rencana Digelar Mulai November, Pemkot Depok Jalani Simulasi Vaksinasi Didampingi Ahli Vaksin UI

Universitas Brigham Young menyebutkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi terdapat 119 mahasiswa mereka yang dinyatakan positif Covid-19.

Namun, jumlah tersebut belum dapat dipastikan apakah tertular Covid-19 atau secara sengaja menyuntikkan Covid-19 ke dalam tubuh mereka.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x