Dianggap Serangan Radikal Tak Berdasar, Prancis Desak Negara Arab Hentikan Seruan Boikot Produknya

- 29 Oktober 2020, 08:45 WIB
Poster seruan boikot produk asal Prancis.
Poster seruan boikot produk asal Prancis. /Twitter Mourad Teyeb.

Dikutip dari Al Jazeera, Emmanuel Macron bertekad untuk melawan separatisme islam yang dianggapnya mengancam.

Tidak hanya itu, Emmanuel Macron juga menggambarkan islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.

Baca Juga: Produksi AS Kembali Melonjak, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

Pernyataan Emmanuel Marcon itu sebagai tanggapan atas adanya pemenggalan kepala seorang guru bernama Samuel Paty usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad saat jam pembelajaran di sekolah.

Emmanuel Macron juga mendukung adanya outlet satir yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Tindakan tersebut yang menyebabkan adanya seruan boikot produk Prancis di negara-negara Arab dan Turki.

Baca Juga: Ungkapkan Kelemahan Kader PDI Perjuangan, Megawati Mendadak Bicarakan Keberlangsungan Partai

Di Kuwait, Ketua dan anggota dewan direksi dari Al-Naeem Cooperative Society memutuskan untuk memboikot semua produk asal Prancis dan mengeluarkannya dari rak supermarket.

Tidak hanya itu, Asosiasi Dahiyat al-Thur juga mengambil langkah yang sama dan mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menghapus produk Prancis dari pasar dan cabang sampai waktu yang belum ditentukan.

Selain di Kuwait, di Qatar, perusahaan Wajbah Dairy juga mengumumkan pemboikotan terhadap produk Prancis.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x