Buntut Boikot Produk Prancis, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault yang Pekerjakan 6 Ribu Karyawan

- 1 November 2020, 20:07 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /Instagram/rterdogan/

Penutupan pabrik yang memproduksi kendaraan Prancis ini akan menjadi keputusan yang besar, mengingat Renault termasuk dalam salah satu produk mobil yang laris di Turki.

Pabrik Renault yang terletak di kota Bursa, Turki itu tercatat telah memproduksi 152.599 unit Renault Clio 4, 29.342 unit Clio 4 Estate, 122.451 unit Renault Clio 5, dan 37.749 units Renault Megane Sedan, pada tahun 2019.

Baca Juga: UMP 2021 Jawa Timur Naik Sebesar 5,65 Persen, SPSI: Meski Kecil Tetap Disyukuri, Tak Usah Bersedih

Sementara itu, tantangan Kemal Kılıçdaroğlu untuk menutup pabrik Renault ini disampaikan usai presiden Turki, Erdogan, mengumumkan seruan untuk memboikot produk Prancis.

Tindakan ini ia lakukan sebagai bentuk kritik terhadap presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dinilai telah menistakan agama islam.

Untuk diketahui, Emmanuel Macron sebelumnya menyatakan bahwa dirinya tidak melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW di Prancis.

Baca Juga: Diperpanjang hingga Akhir November, Berikut Syarat dan Cara Daftar Program BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Hal ini lantas memicu amarah umat muslim dunia karena mereka meyakini bahwa segala bentuk penggambaran Nabi umat islam itu adalah penghinaan.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Hurriyet Daily News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah