PR DEPOK - Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan pembelaan terkait pernyataannya yang melukai umat muslim dunia.
Menariknya, Emmanuel Macron melakukan pembelaan melalui akun Twitter resminya menggunakan bahasa Arab.
Pembelaan tersebut ia cuitkan melalui Twitter pribadinya @EmmanuelMacron, pada Minggu 1 November 2020.
Baca Juga: Klaim Banyak Pekerja Diberhentikan, Muslim Kanada Tolak Larangan Jilbab dan Simbol Keagamaan
Dalam cuitannya, Emmanuel Macron kembali menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan agama apapun.
"Bertentangan dengan apa yang saya dengar dan lihat di media sosial akhir-akhir ini, negara kita tidak memiliki masalah dengan agama apapun. Semua agama ini dipraktikkan dengan bebas di negerinya. Tidak ada stigma: Prancis berkomitmen untuk perdamaian dan hidup bersama," tulis Macron seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @EmmanuelMacron.
Terkait tuduhan yang ditujukan kepada dia dan negaranya, Emmanuel Macron juga menekankan bahwa apa yang dilakukannya semata-mata untuk memerangi terorisme yang dilakukan atas nama islam.
Baca Juga: Demi Buktikan tak Hanya Pria yang Mampu Memimpin, Sebuah Kafe Khusus Perempuan Hadir di Ma'rib Yaman
"Saya telah melihat terlalu banyak kebohongan, dan saya ingin mengklarifikasi yang berikut: Apa yang kami lakukan sekarang di Prancis adalah memerangi terorisme yang dilakukan atas nama Islam, bukan islam itu sendiri. Terorisme ini telah merenggut nyawa lebih dari 300 warga kita," tulis Emmanuel Macron.