Tak Miliki Akses yang Sah, Tim Kampanye Donald Trump Minta Penghitungan Suara di Michigan Dihentikan

- 5 November 2020, 11:25 WIB
Kolase foto Donald Trump dan Joe Biden.
Kolase foto Donald Trump dan Joe Biden. /Metro UK

PR DEPOK - Tim kampanye Presiden Donald Trump dilaporkan telah mengajukan gugatan ke Michigan.

Adapun pengajuan gugatan tersebut dilakukan untuk menghentikan penghitungan suara dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020.

"Hari ini kami telah mengajukan tuntutan ke Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan suara hingga akses yang sah diberikan," ujar tim kampanye Donald Trump, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Demi Tercapainya Sustainable Development Goals, Mendes PDTT Sosialisasi Prioritas Dana Desa 2021

Selain itu, tim kampanye Donald Trump pun dilaporkan meminta peninjauan ulang surat suara yang dibuka dan dihitung.

"Kami juga meminta peninjauan ulang surat suara yang dibuka dan dihitung saat kami tidak memiliki akses yang sah," ucap tim kampanye Capres dari Partai Republik ini.

Sementara itu, dari data terkini yang didasarkan pada data perhitungan suara The Associated Press (AP) pada Kamis 5 November 2020 pukul 11.25 WIB, Joe Biden dilaporkan memperoleh 264 suara electoral votes kemenangan.

Sedangkan untuk Donald Trump, petahana tersebut memperoleh suara electoral votes sebanyak 214.

Baca Juga: Donald Trump Klaim Raih Kemenangan Pilpres AS Secara Sepihak, Harga Minyak Dunia Menguat

Untuk diketahui, Michigan merupakan salah satu swing state, yakni negara bagian yang sebelum pemilihan berlangsung sebagian besar pemilihnya belum mengungkapkan kandidat mana yang mereka dukung.

Belum jelas siapa pemenang di negara bagian tersebut, yang memiliki 16 suara elektoral. Demikian menurut laporan Edison Research.

Lawan dari Donald Trump sendiri yaitu Joe Biden dari Partai Demokrat memiliki margin tipis di Michigan. Sebesar 92 persen suara diperkirakan sudah masuk di negara bagian tersebut.

Tampaknya bukan hanya di Michigan, tim kampanye Donald Trump juga menuntut penghitungan suara ulang di Winconsin, negara bagian lainnya tempat terjadi persaingan ketat di antara Donald Trump dan Joe Biden.

Baca Juga: PS5 Segera Dirilis Pertengahan November 2020: Berapa Kisaran Harganya di Indonesia?

Terdapat hal menarik, kemenangan di Winconsin dan Michigan ini menjadi pembalikan kekuatan kubu Partai Demokrat atas Partai Republik.

Bisa di artikan, wilayah yang pada pelaksanaan Pilpres AS sebelumnya menjadi basis suara Partai Republik kini ternyata dimenangkan oleh Partai Demokrat.

Pada Rabu 4 November 2020, Joe Biden pun dilaporkan juga unggul di Arizona, negara bagian yang secara tradisional sebelumnya juga dikuasai Partai Republik.

Hal ini menjadi pengambilalihan kekuatan pertama dalam pengumpulan suara Pilpres AS kali ini, yang mana sejauh ini baru bisa dilakukan Partai Demokrat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah