16 November Jadi Hari Toleransi Internasional, Berisi Harapan Pupuk Sikap Pengertian Lawan Kekerasan

- 16 November 2020, 11:24 WIB
Ilustrasi toleransi.
Ilustrasi toleransi. /Juan Diego Salinas/Pixabay

PR DEPOK - Tanggal 16 November yang diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional sesuai dengan penetapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tanggal yang sama pada tahun 1996 lalu.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari United Nations, penetapan tersebut menjadi harapan besar masyarakat dunia untuk memperkuat toleransi dengan memupuk sikap saling pengertian antar budaya dan masyarakat di era meningkatnya ekstremisme kekerasan dan konflik yang semakin meluas yang ditandai dengan pengabaian mendasar terhadap kehidupan manusia.

Harapan serupa juga telah diamanatkan pada inti Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta deklarasi universal hak asasi manusia.

Baca Juga: Jelang Pemilihan Calon Ketua Umum IMI Pusat, Bambang Soesatyo Siapkan Dukungan Para Petinggi

Pada tahun 1996, Majelis Umum PBB mengundang Negara Anggota PBB untuk memperingati Hari Toleransi Internasional pada 16 November.

Undangan tersebut menjadi tindaklanjut United Nations Year for Tolerance, 1995, yang dicanangkan oleh Sidang Umum PBB pada 1993 atas prakarsa UNESCO, sebagaimana dituangkan dalam deklarasi prinsip toleransi dan rencana tindak lanjut untuk tahun Ini.

Saat ulang tahunnya yang ke-50 pada 16 November 1995, Negara Anggota UNESCO mengadopsi deklarasi prinsip toleransi.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi, Depok Perpanjang Pembatasan Jam Operasional Restoran

Deklarasi tersebut antara lain menegaskan bahwa toleransi adalah penghormatan dan penghargaan terhadap keragaman budaya, bentuk ekspresi dan cara kita menjadi manusia.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: United Nations


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x